Si Merah Berduri yang Disebut Buah dari Surga, Simak! Fakta Buah Gac

Buah berwarna merah jika matang ini masih terbilang langka di Indonesia. Apakah kamu pernah mencicipi buah gac ini? Buah yang memiliki duri tumpul pada kulitnya ini banyak ditemukan di Asia Tenggara. Buah ini memiliki keunikan tersendiri, apalagi di Indonesia belum terlalu dikenal.
Namun, saat ini buah gac mulai dibudidayakan di Indonesia. Sebab, memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik. Biasanya dikonsumsi dalam bentuk jus atau bisa dimakan langsung. Bagaimana buah Gac, tekstur, rasa hingga khasiatnya? Yuk cari tahu dengan menyimak ulasannya sebagai berikut.
1. Berasal dari Asia Tenggara
Buah Gac (Momordica cochinchinensis) tergolong dalam keluarga Cucurbitaceae (melon, mentimun maupun labu-labuan). Buah ini memiliki bentuk bulat dan pada permukaan kulitnya terdapat duri tumpul yang menutupi seluruh lapisan kulit tersebut.
Dilansir website The Heaven Fruit (2024), buah tropis yang terkenal dengan sebutan buah surga ini berasal dari Asia Tenggara seperti dari Thailand, Vietnam, Laos dan Kamboja. Ukuran buah Gac sebesar melon atau semangka kecil, kisaran 500 hingga 800 gram. Saat muda kulit buah berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah tua atau oranye saat matang. Ketika buah dibelah akan terlihat bagian dalam berwarna merah darah.
Dimana buah Gac tumbuh dari tanaman yang memiliki sulur yang panjang hingga 15 meter. Diameter batang berkisar 4 cm. Daunnya lebar 10 hingga 15 cm, warna hijau tua dengan 3 hingga 5 lobus. Di Indonesia sendiri disebutkan bahwa tanaman buah Gac mulai dibudidayakan di Gunungkidul, Yogyakarta.