Selama perang Spanyol-Amerika, banyak tentara Amerika yang menderita penyakit misterius karena virus mematikan yang masih menjangkiti daerah tropis saat ini, yaitu demam kuning. Pada abad ke-21, penyakit mengerikan ini masih menjadi masalah besar di seluruh Afrika dan Amerika Latin. Mereka yang tertular virus menunjukkan beragam gejala, seperti flu, kulit menguning, dan mata pun menguning. Lebih parahnya lagi, penderita akan terus mengalami pendarahan internal dan akhirnya kegagalan organ.
Demam kuning masih membunuh antara 20 hingga 50 persen dari mereka yang tertular. Bagi mereka yang belum divaksinasi, tidak ada pengobatan yang diketahui, tulis laporan CDC. Sayangnya, pada pergantian abad ke-19, tidak ada yang mengerti bagaimana virus itu ditularkan. Jadi, tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Pada saat Perang Spanyol-Amerika melanda, seorang dokter yang sangat cerdas, Jesse William Lazear, akhirnya tertarik untuk mendalami penyakit tersebut. Lazear dan timnya memulai serangkaian eksperimen yang sangat berani untuk memecahkan misteri tersebut. Eksperimen ini akhirnya menyelamatkan banyak nyawa, tetapi mengakhiri nyawa Lazear sendiri. Yuk, cari tahu siapa Jesse Lazear dan jasanya untuk masyarakat dunia.