Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi laron (commons.wikimedia.org/Discott)

Memasuki musim hujan, kamu akan lebih sering menjumpai laron bertebangan di sekeliling cahaya. Hal itu wajar saja karena ini adalah waktu tepat bagi laron untuk berkembang biak. Namun, konon, laron hanya bertahan hidup semalam sebelum kawin dan akhirnya mati. 

Banyak yang percaya bahwa umur laron hanya 1 malam. Padahal, siklus hidup laron lebih panjang dari yang banyak diceritakan. Laron bahkan perlu waktu 1 tahun untuk bisa berterbangan. 

Siklus hidup laron

ilustrasi siklus hidup laron (dok. University of Florida)

FYI, laron adalah hewan yang sama dengan rayap. Sebelum bisa terbang dan mendatangi rumahmu, laron akan melewati siklus panjang, dari telur sampai dewasa. Siklus hidup laron ini dimulai dari rayap reproduktif terbang berkeliling mencari pasangan. 

Setelah laron jantan dan betina berhasil bertemu, hewan ini akan melepaskan sayapnya sebagai tanda untuk membentuk koloni baru. Selanjutnya, laron betina akan menjadi ratu koloni dan bertelur. 

1. Telur

Setelah laron jantan dan betina melakukan pembuahan, rayap betina akan memproduksi telur. Dalam sehari, laron betina dapat menghasilkan 30 ribu butir.

Telur laron atau rayap ini ukurannya kecil dan berwarna putih. Nantinya, telur-telur tersebut akan diletakkan bersamaan oleh sang induk dalam cairan seperti jeli. Telur-telur itu lantas dierami selama beberapa minggu sebelum akhirnya menetas, melansir ByJu's. Fakta menariknya, ketika ratu laron telah bertelur, anggota koloni rayap akan memastikan telurnya bersih dan bebas dari bakteri serta jamur, lho. 

2. Nimfa

Fase kedua dari kehidupan laron adalah nimfa atau larva. Warnanya putih, pucat, dengan rangka luar sangat kecil. Nimfa laron memiliki antena dan enam kaki yang bisa digunakan.  

Dua minggu pertama kehidupannya, larva rayap diberi makan dari makanan yang dimuntahkan oleh rayap dewasa. Dalam prosesnya, sebagian besar nimfa laron yang belum dewasa akan berkembang menjadi pekerja dan prajurit untuk menjaga koloni tetap aman. 

Nimfa yang menjadi pekerja dan prajurit adalah nimfa yang berevolusi jadi reproduktif sekunder atau tersier yang tidak memiliki sayap. Sementara itu, beberapa nimfa akan terus berkembang, berganti kulit, dan menjalani beberapa tahap instar hingga mencapai kematangan seksual. 

3. Rayap dewasa

Begitu memasuki usia dewasa, rayap akan membentuk koloni besar yang terpisah berdasar kelas. Seperti dijelaskan sebelumnya, sebagian besar nimfa tidak akan menjadi rayap reproduktif alias tidak bersayap. Kelompok ini akan menjadi prajurit sepanjang hidupnya.

Sementara itu, rayap dewasa yang produktif, pada perkembangannya akan mengalami sejumlah perubahan. Termasuk tubuh yang menjadi lebih gelap hingga memiliki sayap dan mata yang dapat digunakan. Nah, rayap bersayap inilah yang kita kenal sebagai laron. 

Rayap yang tumbuh menjadi rayap dewasa produktif akan terbang keluar dari koloni untuk mencari pasangan. Ketika berhasil menemukannya, laron akan membuat koloni baru. 

Berapa lama siklus hidup laron berlangsung?

ilustrasi laron (flickr.com/Derek Keats)

Faktanya, siklus hidup laron dari telur hingga dewasa membutuhkan waktu sekitar 1 tahun, melansir Pestech. Setelah siklus hidupnya terpenuhi, rayap dewasa yang produktif akan mencari pasangan dan memulai koloni baru. 

Koloni rayap bawah tanah baru tersebut dapat tumbuh sampai 6 atau 7 tahun, lho. Dalam satu koloni berusia 6 tahun, mungkin berisi lebih dari 1 juta rayap.

Rayap yang menjadi laron dan menemukan pasangan bisa hidup lebih dari 1 dekade. Laron betina yang melahirkan telur-telur dapat hidup selama 35 tahun. Sementara itu, rayap yang tidak tumbuh menjadi laron alias rayap pekerja atau prajurit rentang hidupnya hanya 1 sampai beberapa tahun. 

Lantas, apakah laron hanya hidup semalam? Hal yang perlu digarisbawahi adalah laron atau rayap yang berhasil punya sayap, hanya bisa bertahan dalam hitungan jam setelah terbang dan jatuh. Setelahnya, sayapnya akan rontok dan membuatnya rentan dimangsa hewan atau serangga lain sehingga umurnya juga lebih singkat, melansir Smithereen Pest Management Services.

Siklus hidup laron sebetulnya tidak sesingkat itu, kok. Lagipula, laron yang kita lihat merupakan bagian kecil dari rayap di koloni yang tidak berkembang menjadi rayap produktif. 

Editorial Team