ilustrasi kucing yang sedang sakit (pixabay.com/alektas)
Terkadang, silent meow pada kucing menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada kucing, terutama jika terjadi secara tiba-tiba atau terus-menerus. Salah satu penyebab umum di balik perilaku ini adalah gangguan pada saluran tenggorokan atau pita suara. Kondisi medis seperti infeksi, peradangan, atau cedera pada bagian tersebut dapat membuat kucing kehilangan suaranya, sehingga mereka hanya bisa mengeong tanpa suara.
Namun, tidak semua silent meow menandakan adanya masalah kesehatan pada kucing. Pemilik perlu memperhatikan tanda-tanda lain yang menyertai. Misalnya kucing yang biasanya aktif dan cerewet tiba-tiba menjadi pendiam dan hanya mengeong dengan pelan. Gejala lain seperti nafsu makan berkurang, bau mulut, kesulitan bernapas dan menelan juga dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada sistem vokal atau saluran tenggorokan.
Jika kucing sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Selain karena masalah kesehatan, silent meow juga disebabkan karena faktor usia. Seiring bertambahnya usia, beberapa kucing mengalami penurunan fungsi suara, sehingga mereka cenderung mengeong dengan pelan.
Sekarang kamu sudah tahu tentang silent meow pada kucing. Ini merupakan perilaku kucing untuk menunjukkan rasa sayang, tetapi juga menjadi indikator kesehatan kucing. Jadi, perhatikan kucing kesayanganmu jika mereka menunjukkan perilaku yang tidak seperti biasanya, maka segera bawa mereka ke dokter hewan.
Referensi
The Cat’s Meow Rescue. Diakses pada Juli 2025. The Mysterious “Silent Meow”
Hills Pet. Diakses pada Juli 2025. Why is My Cat’s Meow Silent?
Rover. Diakses pada Juli 2025. Whiskers & Whispers: Why Your Cat Has A Silent Meow