Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Video AI letusan Gunung Fuji di Jepang yang dirilis pemerintah Tokyo dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Vulkanik Jepang 2025.
Video AI letusan Gunung Fuji di Jepang yang dirilis pemerintah Tokyo dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Vulkanik Jepang 2025. (youtube.com/Channel YouTube Departemen Penanggulangan Bencana Biro Urusan Umum Pemerintah Metropolitan Tokyo)

Intinya sih...

  • Pemerintah Tokyo merilis video simulasi Gunung Fuji meletus untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Vulkanik Jepang 2025.

  • Abu vulkanik letusan Gunung Fuji diperkirakan bisa sampai ke Tokyo dalam waktu 1 hingga 2 jam.

  • Video ini diakhiri dengan pesan untuk terus bersiap menghadapi berbagai keadaan darurat yang bisa datang tiba-tiba, termasuk erupsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebuah video memperlihatkan Gunung Fuji di Jepang meletus dan kepulan asap besarnya menyebabkan dampak luar biasa bagi Tokyo. Wilayah ibu kota Jepang itu tampak berantakan karena diselimuti abu vulkanik.

Video tersebut ternyata hasil rekayasa artificial intelligence (AI), yang dirilis pemerintah Tokyo dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Vulkanik Jepang 2025.

Perilisan video tidak mengindikasikan gunung tertinggi di Negeri Sakura itu akan meletus. Hanya sebagai peringatan bagi warga Tokyo untuk tetap siaga akan potensi letusan yang dapat menimpa mereka secara tiba-tiba di kemudian hari.

Penasaran bagaimana perkiraan dampak letusan Gunung Fuji bagi Kota Tokyo dalam video AI tersebut? Simak di bawah ini.

1. Transportasi lumpuh total

Meski berjarak sekitar 100 km, menurut subtitel video yang dipublikasi saluran YouTube Departemen Penanggulangan Bencana Biro Urusan Umum Pemerintah Metropolitan Tokyo itu, abu vulkanik letusan Gunung Fuji bisa sampai ke Tokyo dalam waktu 1 hingga 2 jam.

Sedikit saja lapisan abu di landasan pacu dan rel sudah bisa membuat pesawat dan kereta di Tokyo tidak dapat digunakan. Berkendara dengan mobil hingga motor pun berbahaya karena abu yang menyelimuti jalanan mampu membatasi jarak pandang sehingga berisiko tergelincir.

Lumpuhnya transportasi tidak hanya berdampak pada akses angkutan orang tetapi juga barang-barang. Stok makanan serta kebutuhan pokok lain di banyak toko akan habis karena terhentinya proses distribusi.

2. Terganggunya jaringan listrik dan air

Video AI dampak potensial letusan Gunung Fuji yang menimpa jaringan listrik di Tokyo. (youtube.com/Channel YouTube Departemen Penanggulangan Bencana Biro Urusan Umum Pemerintah Metropolitan Tokyo)

Abu vulkanik dapat merusak kabel hingga tower listrik. Kondisi jaringan listrik akan memburuk saat hujan turun sehingga bisa menyebabkan pemadaman yang membuat Tokyo diliputi kegelapan. Siang hari pun akan gelap karena sinar matahari terhalang partikel abu yang bertebaran di udara. Selain itu, proses komunikasi akan terputus akibat padam listrik.

Di sektor air, abu juga mencemari pasokan air bersih di sumur maupun sungai. Pabrik pengolahan air akan terganggu karena alat-alatnya pun rusak. Lebih luas lagi, abu vulkanik dapat berdampak pada tersumbatnya pipa sistem pembuangan limbah dan drainase.

3. Memburuknya kesehatan

Video AI dampak potensial letusan Gunung Fuji di Jepang yang menyebabkan memburuknya kesehatan. (youtube.com/Channel YouTube Departemen Penanggulangan Bencana Biro Urusan Umum Pemerintah Metropolitan Tokyo)

Tentunya kesehatan turut terdampak oleh abu vulkanik letusan Gunung Fuji. Mata, hidung, tenggorokan, dan lainnya bisa terkena iritasi serta kondisi asma dan gangguan pernapasan lain juga dapat memburuk akibat partikel abu yang terhirup.

Di sisi lain, masih banyak rumah di Jepang yang terbuat dari kayu. Saat turun hujan, rumah-rumah tersebut bisa ambruk karena beban berlebih dari tumpukan abu vulkanik.

Video ini diakhiri dengan pesan untuk terus bersiap menghadapi berbagai keadaan darurat yang bisa datang tiba-tiba, termasuk erupsi. Mengutip Live Science, pemerintah Tokyo juga telah menyarankan warganya untuk selalu menyimpan stok kebutuhan pokok selama dua pekan di rumah mereka sebagai tindakan antisipasi bencana.

Sebelum perilisan video ini, pemerintah Jepang juga telah membuat model skenario untuk letusan gunung berapi dan gempa bumi selama bertahun-tahun karena lokasi Jepang yang terletak di Cincin Api Pasifik. Simulasi ditujukan untuk mengingatkan warganya bahkan penduduk dunia juga dapat belajar bahwa bencana bisa datang kapan saja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team