Mungkin kamu baru tahu kalau NASA suka menjadi sasaran empuk bagi para kritikus. Nah, ini bukan saja tentang eksplorasi ruang angkasa berawaknya yang masih diperdebatkan hingga saat ini, tetapi banyak sekali skandal yang menimpa NASA selama beberapa dekade. Namun, kebanyakan dari skandal ini lebih bersifat human error.
Di antara skandal-skandalnya adalah peristiwa yang bisa dibilang cukup memalukan dan bahkan memakan korban jiwa, seperti hancurnya pesawat ulang-alik Columbia pada 2003, tragedi pesawat ulang-alik Challenger pada 1986, dan tragedi Apollo 1 pada 1967. Semua peristiwa ini menelan korban jiwa. Hingga akhirnya program pesawat ulang-alik NASA diberhentikan pada 2011.
Di sisi lain, surat kabar Amerika pernah dipenuhi dengan skandal cinta segitiga pada 2007 yang menimpa astronaut Lisa Nowak. Lalu ada laporan bahwa NASA mengizinkan astronautnya mengudara dalam keadaan mabuk. Kemudian ada insiden yang melibatkan subkontraktor NASA yang memotong kabel komputer yang sedang mengirimkan data dari Bumi ke luar angkasa.
Belum lama ini, subkontraktor NASA SPI (Hydro Extrusion Portland) dinyatakan bersalah karena memasok aluminium cacat kepada badan antariksa tersebut. Dan pada 2020, administrator NASA, Douglas Loverro, mengundurkan diri hanya beberapa hari sebelum peluncurannya karena "skandal" pribadi yang tidak dijelaskan secara spesifik. Itu hanyalah segelintir skandal kecil yang merusak reputasi NASA. Lalu bagaimana penjelasan lengkapnya dengan skandal terbesar yang menimpa NASA?