5 Spesies Ikan Damsel dari Genus Chrysiptera, si Cantik yang Agresif!

Ikan damsel blue devil (Chrysiptera cyanea) adalah ikan damsel dengan warna tubuh biru elektrik dengan garis gelap melintang di mata dan sepanjang hidungnya. Dilansir Animal-world, ikan jantan dan betinanya memiliki perbedaan warna yang jelas, lho! Ikan jantan akan mengembangkan ekor berwarna kuning-jingga, sedangkan betina cenderung memiliki tubuh keseluruhan berwarna biru dengan sirip bening.

Nama “devil” sendiri merujuk pada sifatnya yang lebih agresif dibandingkan spesies damsel lainnya. Ikan damsel blue devil jantan akan semakin agresif seiring bertambahnya usia. Namun, ikan betina dan juvenilnya cenderung tidak terlalu agresif dan lebih tenang.

Ikan damsel biru ekor kuning (Chrysiptera parasema) memiliki kemiripan dengan ikan damsel blue devil, tetapi keduanya merupakan spesies berbeda, lho! Ikan damsel biru ekor kuning cenderung lebih kecil dan tidak terlalu agresif seperti ikan damsel blue devil.

Menariknya, ikan damsel biru ekor kuning memiliki variasi warna kuning pada sirip ekornya yang tergantung dari tempat asalnya, lho! Dilansir Animal-world, ikan biru damsel ekor kuning Filipina dan Indonesia memiliki sirip ekor kuning dengan sedikit warna kuning yang meluas ke tubuhnya. Sedangkan spesies dari Papua Nugini cenderung memiliki warna kuning di sirip ekornya yang meluas ke tubuh hingga bagian sirip dorsal dan analnya.

Ikan Rolland’s damsel (Chrysiptera rollandi) merupakan jenis ikan damsel dengan warna unik yang berbeda dari ikan damsel lainnya. Dilansir Animal-world, ikan ini memiliki kepala berwarna hitam kehijauan atau keabuan yang dihiasi dengan garis dan titik biru kecil. Warna  bagian tubuhnya sendiri umumnya putih, namun ada juga yang berwarna kuning. Warna kepalanya yang mencolok ini membuatnya juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti black cap damselfish, blue head damsel, hingga bluehead demoiselle. Ikan Rolland’s damsel merupakan ikan yang biasa hidup soliter atau dalam kelompok kecil dan tidak terlalu agresif jika dibandingkan dengan spesies damsel lain.

Ikan Starck’s damsel memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan kerabatnya seperti blue devil atau damsel biru ekor kuning. Dilansir Animal-world, ikan ini bisa tumbuh hingga 10 cm panjangnya dan memiliki rentang hidup yang cukup lama hingga 15 tahun di akuarium. Ciri khas dari ikan Starck’s damsel adalah warna dominan biru dengan pita kuning di sepanjang wajah, punggung hingga bagian ekornya. ikan ini memiliki dua variasi warna tubuh, lho! ikan Starck’s damsel dari utara Pasifik Barat memiliki bagian pangkal sirip ekor berwarna kuning, sedangkan ikan dari bagian selatan memiliki pangkal ekor berwarna biru. Unik, kan?

Ikan Talbot’s damsel merupakan jenis ikan damsel dengan penampilan tubuh yang berbeda dari kebanyakan ikan damsel lainnya. Dilansir Animalia, namanya sendiri merupakan sebuah nama yang digunakan untuk menghormati Frank H. Talbot, seorang direktur Museum Australia di Sydney, kolektor ikan ini. Ikan Talbot’s damsel memiliki penampilan unik sehingga mudah dibedakan dengan jenis ikan damsel lainnya. Dilansir Animal-world, kan ini memiliki wajah, dahi, dan sirip anal berwarna kuning cerah, sedangkan tubuhnya berwarna mulai dari pink, ungu-pink, abu-abu, hingga lebih gelap. Selain itu, ikan damsel ini juga dicirikan dengan adanya eye spot atau ocellaris yaitu tanda hitam yang terletak di pangkal sirip punggungnya. Tanda ini memiliki peran untuk kamuflase, lho! Dengan tanda ini, ikan Talbot’s damsel bisa berlindung dari serangan predator. Pintar sekali, kan?

Ikan Talbot’s damsel juga terkenal sebagai ikan mungil yang damai. Mereka memiliki sifat super santai dan ramah terhadap keberadaan ikan lainnya. Namun, sifatnya yang santai ini membuatnya sering menjadi sasaran ikan lain yang lebih agresif, lho! Oleh karena itu, penting banget untuk bisa memiliki teman akuarium yang tidak mengganggunya agar Talbot’s damsel tidak stres.

Bagaimana, menarik kan ikan dari jenis damselfish ini? Ikan damsel memang dikenal dengan penampilan tubuhnya yang berwarna cerah. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa dari mereka memiliki sifat agresif sehingga harus cukup hati-hati saat memeliharanya. Hal ini bertujuan supaya mereka tidak saling menyerang satu sama lain.