Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi udang (commons.wikimedia.org/Jens Petersen)

Udang merupakan krustasea dari ordo Decapoda yang hidup di air asin dan tawar. Mereka adalah kerabat dekat kepiting dan lobster. Diperkirakan, ada sekitar 2.000 spesies udang yang tersebar di seluruh dunia, tak terkecuali Thailand.

Negara tetangga kita ini memiliki garis pantai sepanjang 3.219 kilometer. Mau tahu spesies udang yang hidup di perairan Thailand beserta keunikannya? Scroll down, please!

1. Lysmata wurdemanni

ilustrasi Lysmata wurdemanni (commons.wikimedia.org/Smithsonian Environmental Research Center)

Pertama adalah Lysmata wurdemanni, yang juga dijuluki sebagai udang peppermint. Berasal dari famili Lysmatidae, mereka bisa tumbuh sepanjang 8 cm. Makanan utamanya ialah aiptasia (sejenis anemon), parasit, dan jaringan hewan yang telah mati.

Tubuhnya transparan dengan garis-garis merah atau oranye cerah. Mereka kerap dipelihara untuk membersihkan akuarium. Uniknya, mereka mengawali hidup sebagai jantan, namun akan menjadi hermafrodit (memiliki kelamin jantan dan betina) seiring bertambahnya usia.

2. Hymenocera picta

ilustrasi Hymenocera picta (commons.wikimedia.org/Chad Ordelheide)

Memiliki nama lain udang harlequin, mereka sangat mudah dikenali berkat bentuknya yang mirip belalang sembah, warna dasar putih atau krem, dengan bulatan berwarna biru keunguan. Sangat mungil, panjangnya hanya 5 cm saja. Mereka hidup dengan nyaman di kedalaman 1–20 meter pada suhu 24–29 derajat Celsius dan pH (derajat keasaman) 8,0–8,4.

Yang unik dari udang harlequin bukan hanya bentuknya, tetapi juga pola makannya. Mereka hanya mengonsumsi kaki bintang laut! Namun, jika tidak ada, mereka akan beralih ke bulu babi.

3. Stenopus hispidus

ilustrasi Stenopus hispidus (commons.wikimedia.org/LASZLO ILYES)

Percayakah kamu kalau Stenopus hispidus dijuluki sebagai udang petinju? Ini karena sepasang capitnya yang besar dan tampak seperti sarung tinju. Karakteristik khas lainnya adalah tubuh berwarna merah dan putih yang berduri, serta antena yang sangat panjang.

Tak hanya di Thailand, mereka juga ditemukan di terumbu karang Ningaloo (Australia) dan Pulau Komodo (Indonesia), pada kedalaman 2–210 meter. Makanannya ialah parasit (seperti kutu laut) dan jaringan mati yang menempel di dalam mulut dan tubuh hewan lain. Mereka memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan belut moray, ikan kerapu, grunt (ikan dari famili Haemulidae), dan tang (ikan dari famili Acanthuridae).

4. Macrobrachium rosenbergii

ilustrasi Macrobrachium rosenbergii (commons.wikimedia.org/KKPCW)

Beralih ke udang air tawar raksasa (Macrobrachium rosenbergii), yang mempunyai tubuh berwarna abu-abu dengan capit dan ekor biru. Panjangnya bisa mencapai 32 cm dan sengaja dibudidayakan untuk dikonsumsi. Dagingnya berwarna putih, lembut, juicy, dan manis.

Saat masih berupa larva, mereka mengonsumsi zooplankton, cacing, dan krustasea kecil. Ketika beranjak dewasa, makanannya berganti menjadi alga, serangga air, moluska, dan tanaman akuatik. Dalam wujud telur hingga larva, mereka menghabiskan waktunya di air payau, lalu akan kembali ke air tawar.

5. Odontodactylus scyllarus

ilustrasi Odontodactylus scyllarus (commons.wikimedia.org/prilfish)

Odontodactylus scyllarus atau udang mantis merak sangat mudah dikenali berkat matanya yang menonjol dan tubuhnya yang colorful. Warna dasarnya adalah hijau atau zaitun dengan corak seperti macan tutul, kepala biru, dan antena oranye atau merah. Kamu bisa menjumpainya di sekitar terumbu karang atau area berpasir pada kedalaman 3–40 meter.

Ketika merasa terancam, mereka akan meninju dengan kecepatan 23 meter per detik! Hal yang sama juga diterapkan saat berburu mangsa, seperti kepiting atau siput. Keunikan lainnya, mereka bisa melihat warna yang tidak dapat dilihat oleh manusia!

Ternyata, spesies udang yang hidup di perairan Thailand bentuknya unik-unik ya? Kalau kamu, paling suka yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team