Ilustrasi lubang hitam S5 0014+8 (phys.org)
Beberapa kelompok astronom di seluruh dunia telah merakit detektor gelombang gravitasi skala galaksi dengan mengamati secara seksama perilaku kelompok-kelompok bintang tertentu. Eksperimen MeerKAT Pulsar Timing Array, merupakan yang terbesar di antara detektor-detektor berskala galaksi.
Penelitian yang diterbitkan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, mengumumkan bukti lebih lanjut untuk gelombang gravitasi frekuensi rendah, dengan beberapa perbedaan yang menarik dari hasil sebelumnya.
Ilmuwan menemukan sinyal yang mengisyaratkan alam semesta yang lebih aktif dari yang diperkirakan. Mereka juga berhasil memetakan arsitektur kosmik yang ditinggalkan oleh penggabungan galaksi-galaksi dengan lebih akurat daripada sebelumnya.
Di pusat sebagian besar galaksi, para ilmuwan meyakini bahwa di sana terdapat objek raksasa yang dikenal sebagai lubang hitam supermasif. Meskipun massanya sangat besar, milyaran kali massa Matahari, raksasa kosmik ini sulit untuk dipelajari.