Tidak semua temuan berakhir suram dan mengkhawatirkan. Para peneliti menemukan bahwa setelah sel-sel tersebut dikembalikan ke Bumi dan ditempatkan pada substrat sumsum tulang muda dan sehat, sebagian kerusakan tersebut dapat pulih.
Hal ini menunjukkan bahwa kerusakan yang terkait dengan penerbangan luar angkasa dapat diperbaiki, dan upaya penelitian lebih lanjut dalam arah ini dapat membantu pemulihan astronaut di masa depan, serta memberikan wawasan tentang penuaan di Bumi.
Model penerbangan luar angkasa berdurasi pendek ini, yang mempercepat penuaan sel induk hematopoietik (HSPC), mungkin memberikan wawasan tentang penuaan manusia di Bumi dan penyakit ganas yang terkait dengan usia.
Pada akhirnya, penelitian-penelitian ini dapat memberikan panduan untuk strategi terapeutik guna mengurangi perubahan yang spesifik di ruang angkasa dalam perekonomian ruang angkasa yang berkembang, serta model penuaan dan penyakit terkait usia yang dipercepat oleh ruang angkasa, seperti kanker.
Memahami perubahan ini tidak hanya membantu melindungi astronot selama misi jangka panjang, tetapi juga membantu memodelkan penuaan manusia dan penyakit seperti kanker di Bumi. Pengetahuan ini sangat penting saat memasuki era baru perjalanan dan penelitian ruang angkasa komersial di orbit Bumi rendah.