11 Sungai yang Dianggap Paling Sakral di Dunia

Andes Peru adalah rumah bagi Lembah Urubamba, yang juga dikenal sebagai Lembah Suci suku Inca. Kita mungkin akrab dengan objek wisatanya, situs Inca kuno yang dikenal sebagai Machu Picchu.

Seperti yang dilansir LAC Geographic, selama 500 hingga 900 M, suku Qotcalla menduduki Lembah Suci. Kemudian orang-orang Killke datang diikuti oleh Kekaisaran Inca, yang mengambil alih wilayah itu pada tahun 1420. 

Sungai Urubamba adalah jantung lembah, dan memiliki beberapa anak sungai yang dikelilingi oleh lembah dan ngarai dengan desa dan reruntuhan arkeologi. Sungai suci Urubamba sangat penting bagi suku Inca karena mencerminkan Bima Sakti.

Menurut Perjanjian Baru, Yesus Kristus dibaptis di Sungai Yordan, sehingga memiliki arti penting bagi orang Kristen. Orang-orang Yahudi juga menganggap sungai ini penting karena setelah bertahun-tahun mengembara di gurun, suku-suku Israel menyeberangi sungai Yordan untuk pergi ke Tanah Perjanjian.

Selama ratusan tahun, peziarah dari seluruh dunia datang untuk berendam di sungai yang mereka anggap suci, lapor Origins. Hampir satu juta pengunjung melakukan perjalanan setiap tahunnya ke salah satu dari tiga tempat pembaptisan di sungai yang terletak di tiga wilayah berbeda, Israel, Yordania, dan Palestina.

Sungai Gangga India adalah badan air suci bagi umat Hindu. Lembah Sungai Gangga merupakan rumah bagi lebih dari 400 juta orang. Sungai ini mengalir dari Pegunungan Himalaya ke Gletser Gangotri dan merupakan salah satu sistem sungai terbesar di Bumi, ungkap National Geographic. Jutaan orang mengandalkan sungai Gangga untuk mendapatkan sumber air, memancing, mandi, dan banyak lagi. Orang Hindu menyebutnya Ibu Gangga.

Meskipun penting bagi orang-orang Asia, sungai ini justru sangat tercemar. Pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya penggunaan air, yang menyebabkan tekanan pada sungai.

Penelitian juga menunjukkan bahwa perubahan iklim mempengaruhi gletser di Himalaya, akan berdampak buruk bagi mereka yang bergantung pada airnya untuk kehidupan sehari-hari.

Sampai akhir tahun 1950-an, ada daerah di Sungai Columbia yang dikenal sebagai Air Terjun Celilo (atau Wyam/Wy-am). Wyam adalah air terjun terbesar di Amerika Utara, dan menyediakan jutaan salmon bagi penduduk asli.

Secara historis, enam suku tinggal di desa-desa di daerah tersebut, dan selama ribuan tahun mereka berdagang, dan berbagi makanan serta upacara keagamaan dengan suku lain, seperti yang dikutip Columbia River Inter-Tribal Fish Commission. Daerah itu termasuk beberapa situs suci serta petroglif dan tempat pemakaman.

Namun pada tahun 1957, pemerintah AS membangun bendungan, membanjiri Wyam, yang pada akhirnya memaksa beberapa suku asli yang tinggal di sana untuk meninggalkan tempat dan rumah suci mereka.

Orang-orang Wyam tidak meninggalkan rumah mereka dan masih tinggal di daerah tersebut hingga saat ini, menjadikannya pemukiman terlama di Amerika Utara. Wyam, yang diterjemahkan menjadi 'gema air yang jatuh', terus hidup dalam praktik spiritual dan tradisional orang Indian di Sungai Columbia.

Yamuna, juga dikenal sebagai Jumna, adalah anak sungai terpanjang di Sungai Gangga. Sama seperti "Ibu Gangga," sungai itu adalah badan air suci yang dianggap sebagai dewi sungai oleh umat Hindu.

Umat Hindu mandi di sungai ini untuk membersihkan jiwa mereka secara spiritual, tulis Sustainability Times. Sungai ini mengalir melalui ibu kota India, New Delhi, dan merupakan sumber air tawar bagi hampir 20 juta orang.

Sayangnya, itu juga salah satu sungai paling tercemar di India. Setiap hari 800 juta liter limbah rumah tangga dan 44 juta liter limbah industri dibuang ke sungai. Namun, peziarah dari seluruh negeri terus mengunjungi sungai dan memanfaatkan sifat spiritualnya. 

Hutan Suci Osun adalah hutan di Nigeria selatan yang terdapat sungai Osun, rumah dewi sungai dan dewi kesuburan, tulis UNESCO. Hutan dan sungai suci ini terletak di dekat kota Osogbo dan dianggap sangat penting bagi orang-orang Yoruba, yang dikenal menciptakan area suci di dekat pemukiman mereka.

Daerah ini berisi belasan kuil, patung, dan bangunan lain yang didedikasikan untuk dewi dan dewa dari suku Yoruba. Ada juga beberapa istana, tempat suci, dan tempat ibadah di sepanjang tepi sungai. Daerah ini juga berisi karya seni abad ke-20 di samping situs kunonya, dan seniman kontemporer telah merevitalisasi daerah tersebut. 

Dilansir laman BBC, sungai Whanganui Selandia Baru adalah sumber daya alam yang mengalir melalui Pulau Utara negara itu di dekat Gunung Tongariro ke Laut Tasman. Suku Whanganui memiliki hubungan spiritual dengan sungai ini selama hampir 900 tahun, berabad-abad sebelum bertemu dengan pemukim Eropa.

Pada tahun 2017, sungai ini diakui sebagai badan hukum sebagai upaya untuk menjaga sumber dayanya. Selama lebih dari 160 tahun, penduduk asli Maori berdedikasi untuk melindungi sungai ini. 

Terletak di Nepal dan India, Sungai Bagmati adalah tempat suci bagi umat Hindu dan Buddha. Mengalir melalui Kathmandu, ibu kota Nepal, dan melewati pegunungan ke India. Tepi sungai menjadi situs spiritual yang dikunjungi orang untuk bermeditasi, melakukan upacara keagamaan, dan mencari keselamatan. Sungai ini juga menjadi tempat kremasi, dan pembersihan tubuh serta jiwa.

Sungai Bagmati adalah sumber air minum, dikelilingi oleh sawah dan desa, dan digunakan untuk irigasi pertanian serta pembuangan limbah. Sayangnya, ini adalah salah satu sungai paling tercemar di negara itu, tapi karena itu adalah sungai suci yang sangat penting, ribuan sukarelawan sering membersihkannya.

Melansir Pravase, sungai Indus, juga dikenal sebagai Sungai Sindhu, adalah salah satu sungai terpanjang di Asia dengan panjang 1.976 mil (3.180 kilometer).

Sungai itu dimulai di Tibet di pegunungan Himalaya dan mengalir melalui Pakistan ke Laut Arab. Sungai Indus sangat vital pada masa peradaban lembah Indus karena pantainya yang subur dan beririgasi baik, khususnya pada 2500 hingga 2000 SM.

Penduduk menggunakannya untuk pertanian, upacara keagamaan, dan kegiatan lainnya. Ini menyediakan air untuk wilayah Punjab dan Sindh. Mereka yang tinggal di wilayah Sindh menganggapnya sebagai badan air suci. Sungai disebut beberapa kali muncul dalam teks suci Weda, Mahabharata, dan dewa lainnya.

Setiap bulan Juni, ada Festival Sindhu Darshan atau Festival Sindhu. Pengunjung dapat menghadiri acara budaya dan spiritual serta pertunjukan tari dan kegiatan lainnya yang berlangsung selama tiga hari. 

Godavari adalah salah satu dari tujuh sungai suci Hindu lainnya seperti Gangga, Yamuna, Sarasvati, Sindhu, Narmada, dan Kaveri. Sungai itu berasal dari Pegunungan Brahmagiri dan memiliki makna religius. Setiap hari ribuan peziarah berkumpul di tepi sungai di kota Nashik di negara bagian Maharashtra, India barat. Mengutip Advanced Science News, sungai ini juga menjadi tuan rumah festival Sinhastha Mela atau Kumbh Mela, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. 

Sungai ini memiliki konotasi mitologis dan religius yang mirip dengan sungai besar India lainnya. Ada beberapa daerah yang dianggap sebagai tempat ziarah, yang dikenal sebagai tīrthakṣetra, ungkap IndicToday.

Kaveri (atau Cauvery) adalah salah satu sungai suci di India. Sungai ini berasal dari kisaran Brahmagiri di Ghats Barat dan mengalir melalui Karnataka dan Tamil Nadu ke Teluk Benggala. Cauvery memiliki makna spiritual bagi umat Hindu yang menggunakannya sebagai sumber penghidupan dan juga membersihkan jiwa mereka.

Beberapa kepercayaan memang memiliki tradisi dan ritual yang menganggap sungai sebagai tempat suci. Oleh sebab itu, ritual saja tidak cukup tanpa aksi nyata untuk menjaga sungai-sungai itu tetap bersih, kan.