Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi fenomena super volcano meletus (unsplash.com/Yosh Ginsu)

Gunung berapi adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan menakutkan. Ketika gunung berapi meletus, ia dapat mengeluarkan lava, abu, gas, dan batu dengan suhu dan kecepatan tinggi. Letusan gunung berapi dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, baik secara lokal maupun global.

Namun, ada jenis gunung berapi yang jauh lebih dahsyat dan jarang terjadi, yaitu super volcano. Dilansir dari Natural History Museum, super volcano adalah gunung berapi yang memiliki potensi untuk meletus dengan kekuatan luar biasa dan mengeluarkan material vulkanik lebih dari 1000 kilometer kubik. Untuk membandingkan, letusan Gunung Tambora di Indonesia pada tahun 1815, yang dianggap sebagai letusan terbesar dalam sejarah manusia, hanya mengeluarkan sekitar 160 kilometer kubik material vulkanik.

Letusan super volcano dapat dikategorikan sebagai letusan dengan skala delapan dalam Volcanic Explosivity Index (VEI), yaitu skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kekuatan letusan gunung berapi. Skala VEI berjalan dari nol hingga delapan, dari letusan non-eksplosif hingga letusan kolosal. National Geographic menyatakan bahwa, dalam 36 juta tahun terakhir, hanya ada 42 letusan yang mencapai skala 8 atau paling tinggi 7 dalam VEI.

1. Bagaimana super volcano bisa terbentuk?

Ilustrasi kaldera (unsplash.com/Kees Kortmulder)

Super volcano biasanya terbentuk di daerah-daerah di mana lempeng tektonik bertemu atau berpisah. Lempeng tektonik adalah potongan-potongan besar dari kerak Bumi yang bergerak di atas mantel, yaitu lapisan bumi yang berada di bawah kerak. Ketika lempeng tektonik bertemu atau berpisah, tekanan dan panas dapat menyebabkan magma, yaitu batuan cair di dalam bumi, naik ke permukaan.

Super volcano berbeda dengan gunung berapi biasa, karena ia tidak memiliki bentuk kerucut yang khas. Dilansir dari hasil studi Curtin University, super volcano biasanya memiliki bentuk kawah besar yang disebut kaldera, yang terbentuk akibat runtuhnya permukaan bumi setelah letusan besar. Kaldera super volcano dapat memiliki diameter puluhan hingga ratusan kilometer. Contoh kaldera super volcano adalah Yellowstone di Amerika Serikat, Toba di Indonesia, dan Taupo di Selandia Baru.

2. Bagaimana super volcano dapat meletus?

Editorial Team

Tonton lebih seru di