Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tanaman hias berduri (commons.m.wikimedia.org/Jeff Delonge)

Intinya sih...

  • Tanaman hias berduri memiliki banyak fungsi, seperti melindungi sebagai pagar alami, penolak hama, meningkatkan privasi, dan sirkulasi udara.
  • Tanaman semak berduri yang cocok menjadi pilihan adalah tanaman Ilex dengan daun hijau tua berduri dan buah merah. Pyracantha juga cocok sebagai tanaman hias pagar alami.
  • Japanese barberry dengan daun yang berubah warna-warni, Euphorbia dengan getah beracun, Yucca filamentosa dengan bunga krem, serta Rubus yang menghasilkan buah bisa menjadi pilihan tanaman semak berduri untuk dihias.

Apakah kamu suka menghiasi halaman atau sekitar rumah dengan tanaman hias? Ya, tanaman hias menjadi salah satu pilihan dekorasi yang selain keindahan dari tanaman itu sendiri, juga memberikan suasana berbeda. Bahkan, selain nilai estetika bisa juga memberikan fungsi lainnya. 

Seperti tanaman hias berduri, mungkin sebagian orang akan berpikiran bahwa tanaman berduri tidak cocok untuk menjadi hiasan. Namun, beberapa tanaman hias ini tidak hanya menonjolkan durinya, tapi mereka juga menunjukkan keindahan bunga maupun bagian yang lainnya.

Salah satu yang cocok menjadi pilihan adalah tanaman semak berduri. Tidak perlu ragu, banyak spesies semak berduri yang selain mempercantik, bisa memberikan manfaat. Seperti melindungi sebagai pagar alami yang efektif dari gangguan hewan liar atau manusia. Hingga sebagai penolak hama yang bisa membantu menjaga kesehatan tanaman. Bahkan bisa meningkatkan privasi pemilik maupun meningkatkan sirkulasi udara. Berikut pilihan tanaman hias semak berduri yang bisa menjadi referensi. 

1. Tanaman semak holly berduri pada daunnya

Ilustrasi tanaman semak berduri holly (commons.wikimedia.m.org/Kristina DC Hoeppner)

Tanaman yang berasal dari keluarga Aquifoliaceae, marga Ilex ini merupakan spesies tanaman semak yang selalu terlihat hijau. Tanaman yang juga merambat dan tumbuh di wilayah iklim tropis maupun sedang. Bahkan jika dibiarkan tumbuh liar akan menjadi pohon kecil. 

Dilansir dalam Royal Botanic Gardens, semak holly punya daun yang berwarna hijau tua, berduri, terlihat mengkilap. Dan panjangnya sekitar 7 cm dengan lebar 3 cm. Namun, daun tersebut tidak terlalu berduri ketika tanaman sudah lebih tua. Bagian lainnya memiliki batang berwarna hijau. 

Selain itu, semak holly juga menghasilkan buah bulat berdiameter sekitar 9 mm. Warna buah merah kadang juga kuning dan mengandung empat biji. Buah ini tumbuh disamping daun serta bergerombol. Semak ini cocok untuk menghias halaman rumah, sebab juga menghasilkan bunga. Warna bunga putih, berukuran kecil, terdiri dari empat kelopak dan aromanya harum. 

2. Tanaman semak genus Pyracantha

Ilustrasi tanaman semak berduri Pyracantha (commons.m.wikimedia.org/Javier Martin)

Genus Pyracantha tergolong tanaman semak dari keluarga Rosaceae. Tanaman ini juga cocok menghiasi halaman rumah, bahkan bisa digunakan pagar alami. Biasanya juga disebut pirakanta atau firethorn karena  menghasilkan bunga yang disebut harum dan buah yang menarik. 

Lebih jelasnya disebutkan dalam website Poison Control, tanaman semak Pyracantha memiliki beberapa spesies, sehingga memiliki berbagai penampilan. Namun, umumnya semak ini punya daun lonjong dan kecil, berwarna hijau yang mengkilap. Batang dan rantingnya yang kuat dan berduri. Menghasilkan bunga berukuran kecil dan berwarna putih. Serta buah berwarna merah cerah, oranye atau juga kuning. 

Pyracantha cocok dijadikan bonsai hingga menjadi tanaman hias pagar alami. Sehingga, bisa digunakan sebagai penghalang alami karena durinya. Dan perlu diketahui, meskipun menghasilkan buah, namun terdapat kandungan hidrogen sianida. Maka, sebisa mungkin pengawasan terhadap anak-anak maupun hewan peliharaan untuk tidak mengkonsumsinya. Umumnya, buah yang dihasilkan Pyracantha menjadi makanan bagi burung. 

3. Tanamana semak berduri japanese barberry

Ilustrasi tanaman semak japanese barberry (commons.m.wikimedia.org/Krzysztof Ziarnek, Kenraiz)

Semak berkayu yang memiliki cabang berduri selanjutnya juga disebut japanese barberry (Berberis thunbergii). Merupakan tanaman semak dari keluarga Barberidaceae, bisa menjadi tanaman hias karena tampilan warna daun yang berubah warna-warni juga menghasilkan buah. Bisa tumbuh dalam berbagai kondisi tanah dan bisa difungsikan sebagai tanaman hias pagar alami. 

Disebut juga tanaman yang invasif, karena pertumbuhannya yang mudah menyebar. Namun, hal ini bisa diatasi dengan perawatan berupa pemangkasan atau pencabutan tanaman supaya tidak mengganggu tanaman lainnya di sekitar rumah. 

Adapun karakteristik dari japanese barberry, disebutkan dalam Missouri Botanical Gardens, semak berduri kayu yang bercabang rapat. Dengan batang yang dilengkapi duri kuat, memiliki daun berbentuk lonjong. Warna daun yang bisa berubah memberikan daya tarik tersendiri. Berwarna hijau saat musim semi, berubah warna saat musim gugur yaitu menjadi jingga, ungu, kuning hingga merah. Pertumbuhan tingginya sekitar 3-6 kaki (90-183 cm). 

Selain itu, juga menghasilkan bunga berwarna kuning berukuran kecil. Biasanya bunga akan muncul saat musim semi. Dan juga menghasilkan buah berukuran kecil seperti beri yang berwarna merah. Tidak terlepas bahwa, ahli botani dari Swedia yang mengidentifikasikan spesies ini di Jepang pada tahun 1784. Dan memberikan nama khusus pada tanaman semak ini, yaitu seorang bernama Carl Peter Thunberg tahun 1743-1828. 

4. Tanaman semak genus Euphorbia

Ilustrasi tanaman semak berduri Euphorbia (commons.m.wikimedia.org/Magnus Manske)

Tanaman semak berduri dari genus Euphorbia juga bisa menjadi penghias halaman di sekitar rumah. Genus tanaman ini memiliki lebih dari 2000 spesies yang salah satunya menjadi daya tarik sebagai tanaman hias. Berasal dari keluarga Euphorbiaceae juga biasa disebut spurge atau tempulut. Spesies dan ukurannya beragam, dari kecil, padat, besar hingga seperti pohon. 

Sebagian memiliki bentuk aneh dengan ciri khas batang sukulen seperti kaktus, daun, batangnya berdaging. Ciri yang paling khas beberapa jenis punya duri. Biasanya beberapa spesies seperti jari dengan cabang yang banyak. Menghasilkan bunga berukuran kecil, tidak begitu mencolok pada sebagian spesies dan berkelamin tunggal. Bunganya biasanya berwarna merah, putih, kuning dan merah muda. 

Dilansir dalam North Carolina Extension Gardener, bagian yang berdaging dari genus Euphorbia ketika dipotong akan menghasilkan getah berwarna putih susu yang mengandung racun. Mereka adalah jenis tanaman hias yang mentoleransi kekeringan. Karena pertumbuhannya butuh kondisi yang hangat, kering, namun dengan kondisi sirkulasi udara baik. 

Tanaman ini bisa diperbanyak dengan melakukan stek batang. Beberapa spesies, pertumbuhannya mencapai sekitar 18 inci. Selain sebagai tanaman hias, mereka juga disebut bisa sebagai obat hingga menjadi gulma karena pertumbuhan yang invasif. 

Sebagai tambahan, disebut dengan nama genus Euphorbia sebagai penghormatan terhadap seorang dokter Yunani, Euphorbus. Yang mana, menggunakannya sebagai obat karena khasiat, sekitar abad ke-1 Masehi. Dan pada tahun 1753, menjadi nama botani resmi untuk genus ini yang diterbitkan oleh Carolus Linnaeus. 

5. Tanaman jarum adam

Ilustrasi tanaman semak jarum adam (commons.m.wimimedia.org/Jerzy Opioła)

Tanaman semak berduri yang satu ini sedikit berbeda dari semak berduri sebelumnya. Dilihat dari bentuknya yaitu seperti pedang yang kaku dan ujungnya berduri, berwarna hijau bagian tengahnya kuning. Tanaman semak ini disebut jarum adam atau Yucca filamentosa yang berasal dari keluarga Asparagaceae.

Semak hijau ini menghasilkan bunga yang biasanya berwarna krem. Pertumbuhan batang yang menompang bunga bisa tumbuh hingga mencapai 3 m. Dilansir dalam website Gardenia, selain karakteristik yang demikian, pertumbuhan tanaman ini biasanya di awal hingga pertengahan musim panas. Serta bunganya berbentuk seperti lonceng yang merunduk dengan panjang sekitar 6 cm.

Dengan tampilan bunga yang demikian, menambah nuansa estetik ketika menghiasi halaman rumah. Daunnya juga tumbuh membentuk semak rumpun yang tinggi dan melebar. Selain itu, juga berfungsi sebagai pembatas atau pagar alami yang bisa melindungi karena adanya diri pada daunnya. Juga digunakan sebagai penutup tanah, karena pertumbuhan daunnya yang disebut lebat.

Cara penanaman yang juga disebut mudah dengan mengambil potongan akarnya. Bisa tumbuh pada tanah yang kering, sedang hingga lembap dengan drainase yang baik dan sinar matahari penuh. Sedangkan di alam liar, tanaman jarum adam pertumbuhannya lambat, namun bisa tumbuh lebih lebat. 

6. Tanaman semak duri (bramble)

Ilustrasi tanaman semak berduri bramble yang menghasilkan buah beri (commons.m.wikimedia.org/Simon Johan)

Tanaman semak berduri lainnya atau juga disebut bramble merujuk pada genus Rubus. Merupakan tanaman dalam keluarga Rosaceae, berbunga yang terdiri dari semak berduri. Mereka tumbuh pada daerah beriklim sedang dan sebagian pertumbuhannya termasuk invasif. Namun juga ditanam sebagai tanaman budidaya karena menghasilkan buah beri seperti blackberry, rasbrri maupun hibrida (loganberry, boysenberry). 

Disebutkan dalam Britannica, adapun karakteristiknya mereka adalah semak yang menjuntai dan batangnya seperti tongkat. Cabangnya berduri atau juga seperti rambut yang terlihat kecil. Memiliki daun tunggal atau juga majemuk dengan lekukan atau bergigi.

Menghasilkan bunga yang biasanya berwarna putih atau merah muda dan kelopak biasanya berjumlah lima. Serta menghasilkan buah seperti yang disebutkan sebelumnya. Tanaman bramble mungkin bisa menjadi salah satu pilihan tanaman semak yang cocok ditanam sebagai hiasan. Karena selain berbunga juga bisa menghasilkan buah beri yang lezat untuk dikonsumsi.

Namun, disebutkan dalam College of Agricultural, Consumer & Environmental Sciences, persebaran tanaman cepat dan mudah berakar serta berbuah sepanjang tahun. Serta tergolong tanaman yang kuat dengan sistem perakaran yang kuat juga. Sehingga, untuk menjadi tanaman hias harus dilakukan pemangkasan supaya persebaran dari tanaman bramble lebih tertata. 

7. Tanaman semak berduri genus Pachypodium

Ilustrasi tanaman berduri Pachypodium (commons.m.wikimedia.org/Peter A. Mansfeld)

Selanjutnya ada semak berduri dari genus Pachypodium, yang mungkin bisa mempertimbangkannya jika menjadi tanaman hias. Tanaman dari keluarga Apocynaceae, memiliki karakteristik khusus yaitu batang pachycaul yang berduri. Batang ini berbentuk membesar yang berfungsi sebagai penyimpan udara dalam mempertahankan hidup. Hampir semua tanaman Pachypodium memiliki perkembangan batang yang demikian. Hal ini untuk pertahanan hidupnya dalam keadaan musim kering atau di tempat terbuka maupun berbatu. 

Selain batang, duri dari Pachypodium juga disebut spinescence yang tersusun melingkar seperti cincin pada batang. Duri tersebut bisa muncul bersamaan dengan pettumbuhan daunnya. Duri ini bisa mengalami pelapukan sehingga bisa terkikis. 

Selain itu, Pachypodium memiliki daun berwarna hijau dan kadang kebiruan. Bunganya berkelopak yang memiliki warna merah atau juga putih dengan aroma yang menyenangkan.

Dilansir dalam website CiberCactus, perawatan tanaman ini tergolong mudah karena tidak butuh banyak penyiraman terhadap tanaman. Serta bisa tumbuh menjadi pohon kecil dengan ketinggian sekitar 2 sampai 12 m. Serta mudah berkembangbiak dengan penanaman biji dan kurang direkomendasikan jika melakukan penyetekan batang. 

Nah, sekarang kamu bisa menentukan, mungkin kamu berminat dari salah satu tanaman semak berduri tersebut yang akan menghias halaman rumahmu, nih. Bahkan, dengan memilih tanaman berduri, sekitar rumah akan lebih berbeda dan estetik. Dan pastikan kamu serta keluarga berhati-hati ketika berada di sekitar tanaman, karena duri tersebut juga bisa melukai terutama pada anak-anak. Semoga bermanfaat! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team