Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing (unsplash.com/@jaehunpark)
ilustrasi kucing (unsplash.com/@jaehunpark)

Kucing jantan birahi menunjukkan serangkaian tingkah laku dan perubahan fisik yang menunjukkan bahwa mereka sedang mengalami hasrat untuk berkembang biak. Dalam fase ini, kucing jantan akan menunjukkan ciri-ciri khas yang membedakannya dari kucing jantan biasa. Mulai dari perubahan pada bulu dan kulit hingga tingkah laku yang lebih agresif, ciri-ciri ini akan membantu pemilik kucing untuk mengidentifikasi bahwa kucing mereka sedang birahi.

Memang apa saja sih tanda-tanda kucing jantan kalau lagi birahi?

1. Berkilauan kulit dan bulu: Saat sedang birahi, bulu dan kulit kucing jantan biasanya terlihat lebih berkilau dan lembap

ilustrasi kucing (unsplash.com/@wrenmeinberg)

Ketika kucing jantan sedang birahi, mereka biasanya akan memperlihatkan perubahan fisik yang menunjukkan bahwa mereka sedang mengalami hasrat untuk berkembang biak. Salah satu perubahan tersebut adalah peningkatan kilau pada bulu dan kulit.

Bulunya akan terlihat lebih berkilau dan bersinar karena produksi minyak tubuh yang lebih banyak. Hal ini membuat bulu menjadi lebih lembap dan menarik perhatian betina. Sementara kulit akan terlihat lebih berkilau dan lembap karena produksi minyak dan air liur yang lebih banyak.

Perubahan pada bulu dan kulit ini adalah salah satu tanda yang menunjukkan bahwa kucing jantan sedang birahi dan membutuhkan perawatan dan perlakuan yang khusus. Namun, perlu diingat bahwa setiap kucing jantan mungkin berbeda dan bahwa perubahan ini mungkin tidak terlihat pada setiap kucing jantan.

2. Menjadi lebih agresif: Kucing jantan birahi biasanya lebih agresif dan memperlihatkan tingkah laku yang lebih menonjol dari biasanya

ilustrasi kucing (unsplash.com/@gorkom)

Saat kucing jantan sedang birahi, mereka sering kali akan menjadi lebih agresif dan memperlihatkan tingkah laku yang lebih menonjol dari biasanya. Mereka mungkin akan menjadi lebih ganas dan memperlihatkan tanda-tanda kemarahan seperti menggeram, mengiris, dan menggigit. Mereka juga mungkin akan menjadi lebih cepat reaktif dan mudah tersinggung.

Perubahan ini disebabkan oleh kenaikan hormon seks seperti testosteron yang meningkat saat kucing jantan sedang birahi. Hormon ini dapat memengaruhi tingkah laku dan memperkuat insting mereka untuk mempertahankan wilayah dan memburu betina.

Jika memiliki kucing jantan yang sedang birahi, penting untuk memastikan bahwa mereka memperoleh perawatan yang tepat dan untuk memantau tingkah laku mereka. Agresivitas yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan dan keamanan, seperti luka dan infeksi, dan juga dapat mempengaruhi hubunganmu dengan anabul.

3. Bermain-main dan membaui: Kucing jantan birahi biasanya lebih banyak berkeliaran dan membaui lingkungan untuk menarik perhatian betina

ilustrasi kucing mengendus kucing lainnya (reddit.com/butt_check)

Kucing jantan yang sedang birahi sering kali akan lebih banyak berkeliaran dan membaui lingkungan mereka untuk menarik perhatian betina. Ini adalah salah satu cara alami yang digunakan oleh kucing jantan untuk menunjukkan keberadaan mereka dan membuat mereka lebih menarik bagi betina yang mungkin tersedia untuk berkembang biak.

Berkeliaran dan membaui lingkungan dapat melibatkan beberapa tingkah laku seperti berlari-lari, berteriak, dan mengendapkan badan. Kucing jantan juga mungkin akan membaui objek-objek seperti perabotan, meja, dan dinding untuk membuat aroma mereka lebih mencolok dan menarik bagi betina.

Namun, perlu diingat bahwa tingkah laku ini mungkin menjadi masalah bagi pemilik kucing jantan dan lingkungan sekitarnya. Kucing jantan yang terlalu berkeliaran dan membaui lingkungan dapat menimbulkan kebisingan dan mengganggu orang lain.

4. Pembesaran glandula: Glandula yang terletak di daerah anus kucing jantan akan mengalami pembesaran dan mengeluarkan bau yang kuat

ilustrasi kucing (quora.com/Therion-Tiberius-Ware)

Kucing jantan memiliki glandula anal yang terletak di sekitar daerah anus mereka. Saat sedang birahi, glandula ini akan mengalami pembesaran dan mengeluarkan bau yang kuat. Bau yang dihasilkan oleh glandula ini sangat kuat dan unik, dan membantu kucing jantan untuk menarik perhatian betina dan menunjukkan keberadaan mereka.

Glandula anal kucing jantan memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan mereka, termasuk membantu mereka untuk menyampaikan informasi tentang identitas dan keberadaan mereka kepada betina dan juga membantu mereka untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses ke betina yang mungkin tersedia untuk berkembang biak.

Namun, bau yang dihasilkan oleh glandula anal kucing jantan mungkin sangat menyengat bagi beberapa orang.

5. Mengalami pembesaran testis: Testis kucing jantan akan mengalami pembesaran dan menjadi lebih besar dari biasanya

ilustrasi testis kucing (pivettadrfulvio.top)

Pembesaran testis adalah salah satu ciri utama dari kucing jantan yang sedang birahi. Saat kucing jantan sedang birahi, hormon seks seperti testosteron akan meningkat dan menyebabkan pembesaran testis. Hal ini memungkinkan kucing jantan untuk memproduksi lebih banyak sperma dan mempersiapkan diri untuk berkembang biak.

Pembesaran testis ini bisa diamati dengan mudah dan biasanya terasa keras dan berat pada sentuhan. Namun, perlu diingat bahwa setiap kucing jantan mungkin berbeda dan bahwa pembesaran testis mungkin tidak terlihat pada setiap kucing jantan. 

Meskipun ciri-ciri kucing jantan birahi dapat membantu pemilik kucing untuk mengidentifikasi bahwa kucing mereka sedang birahi, perlu diingat bahwa tingkah laku yang berlebihan dapat menimbulkan masalah.

Oleh karena itu, sterilisasi kucing jantan adalah hal yang penting untuk membantu mengontrol populasi kucing dan mencegah tingkah laku yang tidak diinginkan seperti bergaul dengan kucing lain atau mencari betina. Sterilisasi juga dapat membantu mengurangi risiko kanker dan masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi pada kucing jantan. Jadi, pastikan untuk membawa kucing ke dokter hewan untuk mengetahui lebih lanjut tentang pilihan sterilisasi yang tersedia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team