Sebagai seorang Reichsführer-SS, Heinrich Luitpold Himmler dikenal sebagai pemimpin Schutzstaffel (SS) dan Gestapo. Ia adalah orang terkuat kedua setelah Hitler di Reich Ketiga, dan turut menjadi arsitek utama dalam peristiwa Holocaust.
Setelah Hitler berkuasa pada tahun 1933, ia mendirikan kamp konsentrasi pertama Nazi di Dachau. Beberapa orang juga menganggap Himmler juga sebagai pembunuh massal terbesar yang pernah ada (sedangkan yang lain menganggap Joseph Stalin sebagai pembunuh terbesar sepanjang masa).
Dikutip dari laman Britannica, Himmler adalah administrator yang berdarah dingin, kejam, efektif dan cekatan, yang setia mengabdi pada Hitler. Dia menggabungkan kecenderungan untuk mistisisme filosofis dengan kepatuhan fanatik terhadap ideologi superioritas ras Nazi.
Sayang, rencananya untuk kemurnian rasial malah diakhiri dengan sikap Hitler yang gegabah dalam membuat keputusan militer. Hitler yang sombong tidak membiarkan para jenderalnya untuk membuat rencana militer, dan hal itu akan berdampak pada kekalahan Jerman di tahun 1945.
Pada ahir perang, Himmler mencoba mengkhianati Hitler dengan bernegosiasi dengan Sekutu di Front barat. Rencananya berhasil diketahui, sehingga ia dijadikan buronan SS. Mencoba kabur dengan menyamar, Himmler justru ditangkap oleh tentara Sekutu. Himmler akhirnya bunuh diri dengan menelan kapsul sianida pada 23 Mei 1945.
Nah, itu tadi 10 anggota Nazi yang sama kejamnya dengan Adolf Hitler. Beberapa di antaranya ditangkap setelah perang berakhir, sedangkan lainnya bunuh diri atau kabur ke Amerika Selatan.