Sistem budidaya hidroponik saat ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bertani dengan sistem hidroponik tidak membutuhkan lahan yang banyak dan bersih tanpa harus berkotor-kotor seperti menggunakan media tanam tanah.
Dapat menghemat uang dan menghemat air, karena air yang digunakan sebagai media tanam dapat digunakan kembali, pemberian nutrisi dapat disesuaikan dengan jenis tanaman, sehingga biaya pupuk menjadi berkurang. Hasil yang diperoleh cukup tinggi dan stabil, membuat semakin banyak yang tertarik untuk mecobanya.
Selain hidroponik, ada juga sistem budidaya lain yang serupa seperti aquaponik dan aeroponik. Meskipun sama-sama memiliki akhiran "ponik", sistem budidaya hidroponik, aquaponik, dan aeroponik ternayat berbeda.
Secara umum perbedaannya terletak pada proses pemberian nutrisi ke perakaran tanamannya. Tidak hanya itu, ternyata terdapat perbedaan lain yang lebih mendetail, yuk ketahui apa saja perbedaannya.
