ilustrasi kecerdasan buatan (pixabay)
Artificial inteligence atau kecerdasan buatan pertama kali dikembangkan dan mendapat bentuknya di Amerika Serikat oleh McCarthy pada tahun 1958. Ia mengembangkan sebuah bahasa pemrograman komputer yang diberi nama LISP, yang memungkinkan komputer melakukan penalaran logika seperti manusia.
Kecerdasan buatan yang dipelopori oleh McCarthy berkembang pesat dan kemudian mampu menghasilkan superkomputer seperti Deep-Blue yang mampu mengalahkan manusia dalam bermain catur.
Superkomputer semacam ini pun mampu melakukan perhitungan matematika rumit yang jika dilakukan manusia harus memakan waktu ratusan tahun. Kini kecerdasan buatan terdapat di mana-mana lewat smartphone yang kita genggam. Ia mampu memberitahukan kepada kita rute terbaik yang harus dilalui, prakiraan cuaca dan suhu udara hari ini.
Sungguhpun kecerdasan buatan terlihat mengalami kemajuan yang mengerikan, namun para ilmuan masih ingin mengembangkan kecerdasan buatan yang jauh lebih maju lagi hingga menyamai kemampuan otak manusia itu sendiri.
Namun hal ini tidak mudah karena otak manusia memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibanding superkomputer manapun. Kreativitas maupun emosi bekerja dengan cara yang lebih random dan tidak terstruktur dibandingkan program matematis. Itu sebabnya para ilmuan kesulitan untuk menyamainya dengan kecerdasan buatan yang paling mutakhir sekalipun.
Superkomputer terbaik saat ini, Frontier dapat mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan logika matematika jauh lebih cepat dan efesien. Frontier diklaim dapat melakukan satu triliun kalkulasi per detik. Itu luar biasa mengagumkan, tetapi tetap saja ia tidak dapat melakukan banyak hal-hal yang berhubungan dengan emosi, kreatifitas dan penilaian moral sebaik yang dilakukan manusia.
Masalah lainnya adalah para ilmuan belum mampu menemukan materi yang membuat sebuah superkomuter praktis dan ringkas. Frontier sendiri memiliki berat sekitar 3 ton dan membutuhkan ruangan yang lebih besar, hanya untuk menandingi 1,3 kg otak manusia yang kemampuannya masih jauh di atas superkomputer tersebut.