Periset mengungkapkan bahwa apa yang kamu tonton mempengaruhi kecerdasan kamu. Dengan kata lain, "you are what you watch". Kita mesti akui bahwa tontonan tertentu bernilai informatif, namun kita juga sepakat ada banyak acara sampah yang tidak menawarkan nilai pendidikan apa pun. Tidak hanya kekurangan substansi, acara televisi yang bodoh juga terbukti menyebabkan penontonnya jadi bodoh.
Markus Appel, seorang psikolog dan profesor Austria, menguji sekelompok mahasiswa dengan berbagai topik. Sebelum tes dimulai, separuh siswa disuruh membaca cerita tentang pria konyol yang membuat keputusan buruk. Setelah membaca kisah tersebut, performa para siswa ini menjadi buruk dibanding kelompok siswa yang tidak membaca ceritanya.
Appel menyimpulkan bahwa hal ini dikarenakan oleh "media priming." yaitu efek residual akibat pengaruh media. Sehingga berakibat pada perubahan perilaku, pendapat, atau kecerdasan. Mungkin memang lucu menonton reality show dengan orang bodoh di dalamnya, tapi waspadalah karena kebodohan mereka menular.
Wah, ternyata dari aktivitas di atas yang bisa menurunkan kecerdasan sering kita lakukan ya. Sebaiknya mulai sekarang kita mengurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut. Meski bisa saja tidak berdampak pada kecerdasan kita sendiri, setidaknya bisa berdampak pada keturunan-keturunan kita selanjutnya.