ilustrasi hyrax (pixabay.com/AndreasGoellner)
Bahan baku yang satu ini merupakan kumpulan urin dan feses dari binatang hyrax yang telah membatu. Hyrax sendiri adalah binatang mungil asli benua Afrika dengan ukuran sebesar tikus atau kelinci. Hewan ini memiliki kebiasaan unik, yaitu selalu buang air di lokasi yang sama. Lama kelamaan, kumpulan kotoran tersebut mengeras dan menjadi batu yang disebut hyraceum.
Sayangnya, hyraceum baru bisa terbentuk setelah ratusan hingga ribuan tahun. Maka dari itu, hyraceum termasuk sebagai barang langka di Afrika. Hyraceum dapat menciptakan kombinasi aroma castoreum dan civet. Selain itu, bahan ini juga bisa digunakan untuk menyeimbangkan komposisi aroma parfum agar tidak terlalu manis atau terlalu segar.
Walaupun bahan-bahan tersebut berasal dari kotoran, faktanya untuk mengambil beberapa bahan tertentu terpaksa harus menyakiti, bahkan sampai membunuh binatang tersebut. Seperti musk, misalnya. Oleh karena itu, para pelaku industri parfum dewasa ini sudah mulai menciptakan bahan baku sintetis sebagai pengganti, sehingga tidak mengancam populasi binatang atau membuat mereka tersiksa.
Nah, dari kelima daftar di atas, mana nih aroma bahan baku yang jadi wangi parfum favoritmu?