Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com

Seorang wanita cenderung labil dalam bertindak saat mendekati fase menstruasi. Hormon reproduksi terbukti menjadi aktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan emosi pada wanita ketika memasuki fase bulanannya.

Selain perubahan mood, ternyata masih banyak perubahan yang terjadi pada wanita selama siklus menstruasi berlangsung, penasaran? Yuk, kita simak uraiannya secara ilmiah.

1. Otak

huffingtonpost.com

Peneliti dari Max Planck Institute, Claudia Barth dan Julia Sacher melakukan pemindaian otak pada wanita berusia 32 tahun selama 2-3 hari pada 2 periode menstruasi, mereka menemukan bahwa, peningkatan ukuran otak sebanding dengan peningkatan hormon seksual. Kenaikan kadar estrogen ternyata tidak hanya mengakibatkan terjadinya perubahan mood, melainkan juga berdampak pada peningkatan volum hippocampus.

Hippocampus merupakan bagian dari otak yang tugas utamanya mengatur pembentukan memori serta memiliki peran penting dalam mengatur emosi. Estrogen mencapai puncak tertingginya saat ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium menuju tuba fallopi, pada fase yang sama hippocampus juga akan mencapai ukuran terbesarnya. Sementara itu menjelang fase menstruasi, kadar estrogen akan menurun, penurunan estrogen akan menyebabkan penyusutan ukuran pada hippocampus.

Peneliti berpendapat bahwa hippocampus merupakan salah satu bagian utama yang memiliki peran penting dalam pengaturan memori, emosi juga mood. Hal inilah yang memungkinkan mengapa seorang wanita akan merasa lebih pintar sebelum menstruasi.

2. Hormon

Editorial Team

EditorMAYSAROH

Tonton lebih seru di