Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret kambing gunung
Potret kambing gunung (pexels.com/Adrien Stachowiak)

Intinya sih...

  • Kambing gunung hidup di dataran tinggi dan pegunungan

  • Tubuh dan kaki kambing gunung jauh lebih besar dan kuat dibandingkan dengan kambing biasa

  • Kambing gunung memiliki tanduk yang sangat panjang dan besar, dapat mencapai hingga 1 meter

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kambing gunung (Capra ibex) adalah spesies kambing liar yang hidup di daerah pegunungan yang curam dan berbatu di Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Mereka adalah hewan herbivora yang hidup dalam kelompok kecil, yang dipimpin oleh seekor jantan dominan. Kambing gunung juga adalah hewan yang sangat adaptif, yang hidup di lingkungan yang keras dan berbatu.

Hubungan antara kambing gunung (Capra ibex) dan kambing biasa (Capra aegagrus hircus) terbilang cukup dekat. Karena keduanya adalah dua hewan yang masih satu keluarga, yaitu Bovidae dan genus yang sama, yaitu Capra. Meski begitu, keduanya juga adalah hewan yang berbeda spesies. Kambing gunung dan kambing biasa juga ternyata memiliki banyak perbedaan, lho. Yuk kita bahas apa saja sih perbedaan antara kambing gunung dan kambing biasa?

1. Kambing Gunung Hidup di Dataran Tinggi dan Pegunungan

Potret kambing gunung (pexels.com/Michal Pech)

Kambing gunung hidup di daerah dataran tinggi dan pegunungan yang curam dan berbatu, dengan ketinggian antara 2.000 hingga 4.000 MDPL (Meter di atas Permukaan Laut) Mereka dapat ditemukan di daerah pegunungan Alpen, Himalaya, dan Karokaram. Habitat ini sangat berbeda dengan habitat kambing biasa, yang hidup di daerah yang lebih rendah dan suhu yang hangat.

Kambing gunung juga telah beradaptasi dengan lingkungan pegunungan yang keras dan berbatu, sehingga mereka dapat bertahan hidup di daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kambing biasa.

2. Tubuh dan Kaki yang Besar serta Kuat

Potret kambing gunung (pexels.com/Marec Piwnicki)

Kambing gunung juga memiliki tubuh yang jauh lebih besar dan kuat dibandingkan dengan kambing biasa. Berat mereka dapat mencapai hingga 100 kg. Sedangkan berat badan kambing biasa hanya dapat mencapai sekitar 50 kg. Tubuh mereka juga dikenal dengan kekuatannya yang jauh lebih besar, sehingga dapat beraktivitas di tempat dan suhu yang ekstrim.

Kambing gunung juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lebih besar dari pada kambing biasa, sehingga mereka dapat menopang tubuh mereka di atas tanah berbatu. Mereka juga memiliki cakar yang lebih tajam dan kuat untuk berjalan di tempat terjal. Tubuh kambing gunung juga sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, yang membuat tubuh dan kaki mereka jauh lebih besar dan kuat dari kambing biasa.

3. Tanduk yang Sangat Panjang dan Besar

Potret kambing gunung (pexels.com/Timo Niedermann)

Kambing gunung memiliki tanduk yang panjang dan besar, dapat mencapai hingga 1 meter. Sedangkan tanduk pada kambing biasa umumnya hanya dapat mencapai panjang sekitar 30 cm saja. Tanduk yang panjang dan besar ini juga dapat digunakan oleh kambing gunung sebagai alat pertahanan diri dari serangan predator.

4. Warna Bulu yang Tebal dan Gelap

Potret kambing gunung (pexels.com/Adrien Stachowiak)

Kambing gunung memiliki bulu tebal dua kali lipat dibanding dengan kambing biasa. Tebal kambing gunung dapat mencapai panjang hingga 10 cm. Ini juga yang membuat kambing gunung dapat tahan dari cuaca yang sangat dingin karena bulu tebalnya dapat menghangati tubuh mereka.

Kambing gunung juga memiliki warna bulu yang gelap, yaitu coklat gelap hingga hitam. Warna ini membantu mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan pegunungan yang gelap dan berbatu, sehingga mereka dapat bersembunyi dari predator dan memudahkan mereka untuk mencari makanan dengan lebih mudah. Terkadang, ada juga beberapa kambing gunung yang memiliki warna bulu yang putih. Sejatinya itu bukan lah warna alami yang dimiliki oleh kambing gunung. Warna itu dapat dipengaruhi karena suhu dan lingkungan.

5. Kambing Gunung adalah Pemanjat yang Handal

Potret kambing gunung (pexels.com/Robert Pügner)

Kambing gunung memiliki kemampuan memanjat tebing curam dan tinggi yang sangat baik, sehingga mereka dapat bertahan hidup di lingkungan yang terjal. Kambing gunung juga menggunakan kemampuan memanjatnya untuk mencari makanan, beristirahat, bahkan berlindung dari serangan predator. Mereka dapat memanjat tebing curam untuk mencapai daerah yang memiliki banyak makanan, serta melindungi diri mereka dari predator yang tidak dapat memanjat tebing curam.

Meski keduanya berbeda, kambing gunung dan kambing biasa juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan ekosistem alam dan manusia. Mereka adalah hewan yang memiliki banyak manfaat untuk kita sebagai manusia.

Meskipun memiliki banyak perbedaan, namun manfaat dari kambing biasa dan kambing gunung sangat berperan penting dan membantu ekosistem dan kehidupan manusia ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team