Kita tahu bahwa ada kisah tentang dokter yang bereksperimen pada pasiennya. Bahkan, praktik ini sering kali menginspirasi film horor selama beberapa dekade. Dari eksperimen kembar Nazi, proyek perang biologis Jepang selama Perang Dunia II, hingga eksperimen sifilis Tuskegee oleh Amerika Serikat, kode etik medis dan keselamatan uji coba manusia tidak selalu menjadi yang utama dalam pikiran para peneliti.
Tetapi tidak semua eksperimen dilakukan pada korban yang tidak bersalah. Dalam beberapa kasus, dokter sendiri mengambil risiko untuk membuktikan teori atau menemukan terobosan baru dalam dunia medis.
Seperti yang dicatat oleh Dr. Allen B. Weisse dalam Texas Heart Institute Journal, setidaknya di abad ke-20 dan ke-21, hanya sedikit dokter yang meninggal akibat eksperimen yang dilakukan pada diri mereka sendiri. Dan beberapa diantaranya berhasil memenangkan hadiah Nobel atas kontribusinya pada ilmu biologi dan kedokteran. Siapa saja ya mereka?