Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/klausnielsen
pexels.com/klausnielsen

Hiperglikemia merupakan kondisi kadar gula darah yang tinggi atau di atas batas normal. Umumnya, kadar gula darah normal untuk orang dewasa adalah 90 hingga 100 mg/dL, sedangkan seseorang dianggap mengalami hiperglikemia ketika kadar gula darahnya di atas 180-200 mg/dL. 

Hiperglikemia disebabkan oleh asupan glukosa yang terlalu banyak sehingga tubuh memproduksi gula darah yang berlebih, hal ini menyebabkan gangguan pada proses pengubahan glukosa menjadi energi. Hiperglikemia yang dibiarkan dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti stroke, penumpukan lemak di hati, kerusakan ginjal, gangguan pada mata hingga infeksi bakteri atau jamur pada kulit.

Oleh sebab itu, kita perlu menjaga asupan glukosa dan selalu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi berbagai tumbuhan yang terbukti membantu menurunkan kadar gula darah. Lantas apa saja herbal yang dapat membantu Anda atasi hiperglikemia? Berikut adalah tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi hiperglikemia:

1. Daun yakon

daun yakon (Dokumentasi pribadi)

Di Indonesia, daun yakon sering disebut sebagai daun insulin karena khasiatnya yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Daun yakon memiliki berbagai senyawa untuk menurunkan kadar gula darah seperti senyawa endhidrin, uvedalin dan sonchifolin. Ketiga senyawa tersebut berfungsi untuk meningkatkan produktivitas dan sensitivitas insulin sehingga tubuh dapat menggunakan glukosa dengan lebih efektif. Anda bisa mengkonsumsi daun yakon dengan direbus dan diminum air rebusannya.

2. Daun Salam

Daun Salam (Halodoc)

Mungkin kita semua sudah tidak asing lagi dengan daun salam, sebab daun salam sering digunakan sebagai bahan masakan di Indonesia. Namun, ternyata daun salam juga memiliki fungsi untuk mengatasi hiperglikemia karena mengandung senyawa flavonoid. Senyawa ini dapat menurunkan kadar gula darah dengan signifikan.

Selain itu, daun salam juga mengandung senyawa glikosida flavonoid yang dapat menangkap radikal hidroksil sehingga mencegah aksi diabetogenik pada tubuh. Untuk mengkonsumsi daun salam, Anda cukup merebusnya dan mengkonsumsi air rebusannya secara teratur.

3. Daun sambiloto

daun sambiloto (Dokumentasi pribadi)

Daun sambiloto kerap menjadi salah satu daun yang digunakan sebagai bahan dasar obat diabetes karena manfaatnya untuk mengatasi hiperglikemia. Daun sambiloto memiliki kandungan senyawa andrographolide yang dapat menghambat kerja enzim alfa glukosidase dan alfa amilase. Jika kedua enzim tersebut dihambat, maka jumlah glukosa yang masuk ke dalam darah akan berkurang sehingga tidak terjadi kenaikan kadar gula darah.

Selain itu, senyawa andrographolide mampu meningkatkan kinerja insulin sehingga kadar gula darah menjadi menurun. Sama seperti daun yakon dan sambiloto, Anda bisa mengkonsumsi daun sambiloto dengan cara meminum air rebusannya.

4. Kayu manis

ilustrasi kayu manis (pexels.com/ mareefe)

Kayu manis kerap dikenal sebagai pohon penghasil rempah-rempah, sebab kulit batangnya sering digunakan untuk bahan masakan. Tak hanya digunakan sebagai bahan masakan, kayu manis juga sering digunakan untuk keperluan medis.

Kayu manis diketahui dapat membantu penderita diabetes menurunkan kadar gula darah karena kandungan utamanya, yakni senyawa cinnamaldehyde. Senyawa cinnamaldehyde dapat meningkatkan aktivitas enzim yang bertanggung jawab mengubah glukosa menjadi energi, sehingga menghambat kenaikan kadar gula darah. Selain itu, senyawa ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

5. Pare

ilustrasi pare (pexels.com/ Lars H Knudsen)

Pare merupakan jenis buah-buahan dengan rasa yang pahit. Di Indonesia, pare biasa dimasak menjadi sayur. Meski memiliki rasa yang luar biasa pahit, ternyata pare memiliki khasiat menurunkan kadar gula darah karena mampu memperlambat penyerapan gula di usus. Hal ini karena pare mengandung serat mikroskopik. Selain itu pare juga mengandung antioksidan yang membantu mencegah radikal bebas. Meski begitu, khasiat pare akan hiperglikemia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Itulah lima tumbuhan yang dapat membantu mengatasi hipertensi atau kadar gula darah tinggi. Baiknya sebelum konsumsi, Anda dapat berkonsultasi dulu pada dokter agar sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team