Pada masa Demokrasi Liberal, kondisi politik dalam negeri cenderung tidak stabil karena seringnya pergantian kabinet dalam waktu yang singkat. Bagaimana tidak, dalam waktu 9 tahun saja, ada 7 Perdana Menteri yang menjabat. Hal inilah yang membuat pemerintah kesulitan untuk menjalankan program kerja, karena baru saja mau digulirkan program, kabinet sudah jatuh duluan.
Perlu kamu ketahui, pada masa Demokrasi Liberal Presiden hanya kepala negara, bukan kepala pemerintahan. Sementara kepala pemerintahan dipegang oleh seorang Perdana Menteri yang biasanya didukung oleh mayoritas parlemen untuk membentuk suatu formatur kabinet. Bila suatu ketika kabinet tidak didukung mayoritas parlemen, maka akan sangat mudah untuk digoyahkan.