Satu hal menarik dari menemukan sesuatu yang baru adalah sang penemu bebas untuk memberinya nama. Demikian pula dengan astronomi, yang sangat diberkati dalam hal ini. Sedemikian banyak bintang di alam semesta hingga melampaui butiran pasir di Bumi. Bahkan, lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia saat ini, dirasa masih belum cukup meskipun masing-masing orang memberikan sebuah nama bagi benda langit.
Penyematan nama bagi benda langit biasanya adalah urusan yang formal, kaku, eksklusif dan dikelola secara ketat oleh Himpunan Astronomi Internasional (IAU). Hegemoni IAU atas benda langit bersifat mutlak, konsisten dan tidak bisa dipengaruhi oleh politik, uang atau pesanan komersial tertentu untuk menyematkan nama pada bintang, planet, bulan dan benda apa pun yang ada di luar angkasa.
Namun untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-100, IAU memberikan kado menarik dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dunia untuk memilih nama bagi planet dan bintang yang telah ditemukan oleh para astronom.