ilustrasi intensitas matahari (pexels.com/Luis Quintero)
Dilansir The Nature Education, ketinggian yang lebih tinggi dapat mengakibatkan intensitas sinar matahari yang lebih besar karena jarak yang lebih dekat dengan atmosfer. Ini dapat menyebabkan suhu yang lebih tinggi pada siang hari dan suhu yang lebih rendah pada malam hari. Intensitas sinar matahari juga dapat mempengaruhi pola vegetasi dan proses pemanasan lokal di wilayah pegunungan.
Pentingnya intensitas sinar matahari dalam mengubah cuaca di pegunungan termanifestasi dalam dampaknya yang meluas, mulai dari pengaruh cuaca panas hingga pengaruh musiman yang lebih signifikan. Pemahaman terhadap variabilitas ini dapat membantu dalam merencanakan kegiatan di pegunungan dan memahami pola cuaca yang diharapkan.
Terjawab sudah pertanyaan kita tentang perbedaan cuaca di daerah pegunungan dengan daerah yang lebih rendah. Ada beberapa variabilitas cuaca yang berhubungan dengan ketinggian wilayah sehingga menimbulkan perbedaan cuaca. Bahkan cuaca di pegunungan lebih sulit diprediksi, contohnya kejadian erupsi gunung Marapi beberapa waktu lalu yang terjadi tanpa ada peringatan dari instansi terkait.