Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
uvnimg.com

Menurut sebuah studi, Bumi akan kembali mengalami kepunahan massal pada tahun 2100.  Co-director Lorenz Centre Massachusetts Institute of Technology (MIT), Profesor Daniel Rothman, berkata bahwa adanya gangguan siklus alami karbon melalui atmosfer, lautan, tumbuhan, dan hewan, berperan besar dalam kepunahan massal.

Lalu ia mempelajari bahwa empat dari lima kepunahan massal sebelumnya terjadi saat gangguan karbon itu melewati ambang perubahan bencana.

Bumi akan mengalami yang namanya 'Great Dying'.

mgl.skyrock.net

Dikutip dari Independent, great dying yang menjadi kepunahan massal terburuk dari semua, melanggar salah satu ambang batas tersebut dengan selisih terbesar. Peristiwa yang memusnahkan 96 persen spesies di Bumi itu terjadi sekitar 248 juta tahun lalu.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa kepunahan massal keenam sebenarnya telah dimulai. Jumlah spesies yang saat ini hilang dari Bumi, tak jauh berbeda dengan jumlah kepunahan terjadi pada lima peristiwa sebelumnya. Namun Rotham menekankan bahwa kepunahan massal tidak selalu melibatkan perubahan dramatis pada siklus karbon -- seperti yang ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan drastis siklus karbon selama kepunahan Devon Akhir pada 360 juta tahun lalu.

Kepunahan massal umat manusia akan melanda Bumi.

Editorial Team

Tonton lebih seru di