Masalah dengan teori konspirasi yang menyebutkan kalau CIA mencuci otak Chapman untuk membunuh John Lennon adalah sebuah kemungkinan lain yang lebih mengerikan: mungkin Chapman tidak melakukannya. Mungkin dia hanya "tumbal" dan pembunuh sebenarnya adalah Stephen King.
Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Steve Lightfoot, penulis Stephen King Shot John Lennon. Sulit dibayangkan? Silakan baca teori di bawah ini jika kalian ingin membayangkannya.
Menurut Lightfoot, Richard Nixon dan Ronald Reagan ingin mengeksekusi Lennon. Lightfoot menemukan informasi ini dengan menulis kode tersembunyi dalam tajuk utama majalah seperti Time dan Newsweek. Oleh karena itu, Nixon dan Reagan merekrut Stephen King untuk menjadi eksekutornya dan Chapman hanya dijadikan aktor untuk disalahkan.
Sebagai buktinya, Lightfoot menunjuk ke foto terkenal Lennon yang memberikan tanda tangannya kepada Chapman hanya beberapa jam sebelum kematiannya (foto di poin sebelumnya). Menurutnya, jelas sekali kalau bukan Chapman yang berada di foto tersebut, karena, ya, sosok itu adalah King sendiri.
Bukti lebih lanjut tentang keterlibatan King juga dapat ditemukan dalam novel-novelnya, Salem's Lot dan The Dead Zone di mana dia menyembunyikan petunjuk tentang kejahatannya. Lightfoot bahkan mengklaim kalau dia menerima surat dari King, mengancamnya untuk tetap diam dan tidak membicarakan teori konspirasi ini lagi.
Pada van-nya (foto di atas), Lightfoot telah menulis alamat webnya dan sebuah klaim yang berani, "Penulis Stephen King, bukan Chapman, telah menembak John Lennon."
Nah, itu tadi 7 teori konspirasi paling gila dalam dunia sastra yang melibatkan buku sampai pengarang terkenal. Bagaimana, apakah kalian percaya dengan teori-teori di atas? Jika tidak, jelaskan alasannya di kolom komentar ya!