ilustrasi sungai bendungan tapal kuda di Arizona (wikimedia.org/Paul Hermans)
Dilansir laman NOAA Ocean Exploration, faktor terakhir yang mempengaruhi warna sungai adalah pencahayaan dan kedalaman air itu sendiri. Cahaya matahari yang memantul pada permukaan sungai bisa menciptakan efek warna yang berbeda tergantung pada kondisi di sekitar sungai. Air sungai yang dangkal akan lebih mudah memantulkan warna biru atau hijau, karena air dangkal cenderung membiaskan cahaya pada spektrum tersebut.
Sebaliknya, sungai yang dalam sering kali tampak lebih gelap atau berwarna biru pekat karena cahaya sulit menembus ke dasar sungai. Adanya kombinasi pencahayaan dan kedalaman ini dapat mempengaruhi bagaimana cara mata kita dalam melihat warna air sungai.
Perbedaan warna pada air sungai disebabkan dari berbagi penyebab dan fenomena yang menarik serta beragam. Mulai dari sedimen yang terbawa aliran air hingga keberadaan mikroorganisme yang tidak terlihat, memberikan kontribusi tersendiri dalam menghasilkan warna pada air sungai. Selain itu, adanya bahan kimia dan kondisi lingkungan sekitar juga menjadi faktor adanya perbedaan pada warna sungai. Warna sungai yang berbeda-beda ini tidak semuanya memiliki dampak positif bagi ekosistem sungai, misal yang disebabkan oleh bahan kimia. Oleh sebab itu, warna sungai bukan hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga menjadi cermin dari keadaan lingkungan yang ada di sekitar kita.