Sejak manusia pertama kali menatap langit malam, imajinasi kita telah terpesona oleh kemungkinan menjelajahi bintang-bintang. Namun, perjalanan antarbintang selalu terhambat oleh satu batasan yaitu kecepatan cahaya. Hal ini dikarenakan cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik, berarti dibutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad untuk mencapai bintang terdekat.
Tetapi bagaimana jika ada cara untuk menembus batas ini? Bagaimana jika ada teknologi yang memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan lebih cepat dari cahaya? Jawabannya mungkin terletak pada Warp Drive, sebuah konsep futuristik yang telah memikat para ilmuwan dan penulis fiksi ilmiah selama beberapa dekade. Dalam artikel ini, kita akan menyelami misteri Warp Drive dan mengeksplorasi kemungkinan revolusioner yang ditawarkannya untuk masa depan eksplorasi ruang angkasa.