Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
arrohim.com

Ketika melakukan wudhu, kita biasanya membasuh mulut dan lubang hidung dengan menggunakan air dari keran. Sebelum melakukannya, sebaiknya kamu memastikan bahwa air yang berasal dari keran tersebut jernih dan tidak kotor.

Selain untuk mencegah bakteri atau kotoran masuk, kamu juga harus mewaspadai parasit yang satu ini. Konon, parasit ini belum ditemukan obat yang secara pasti dapat menyembuhkannya.

1. Parasit itu bernama Naegleria fowleri

cdc.gov

Dikenal sebagai amuba pemakan otak, Naegleria fowleri dapat menyebabkan infeksi PAM (primary amoebic meningoencephalitis). Infeksi ini dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan otak, hingga kematian pasien yang terjangkit infeksi ini.

2. Bagaimana kita bisa terinfeksi parasit ini?

tribune.com.pk

Naegleria fowleri biasanya hidup di air segar hangat, seperti di sungai, danau atau pemandian air panas. Meskipun begitu, amuba ini juga mungkin ditemukan pada kolam renang dan air dari keran yang telah terkontaminasi.

Kamu tidak akan terinfeksi amuba ini apabila meminum air yang telah terkontaminasi. Namun, amuba ini dapat masuk melalui hidung ketika kamu mencuci muka atau berenang. Selanjutnya, amuba ini akan berpindah dari saluran hidung ke otak.

3. Pahami gejalanya, bila terlambat bisa menyebabkan kematian

hellosehat.com

Gejala yang timbul pada infeksi amuba ini sangat mirip dengan gejala meningitis bakterialis, sehingga sering kali terjadi kesalahan diagnosa.

Hal yang dapat membedakan kedua penyakit ini adalah bagaimana pasien terjangkit penyakit tersebut. Ketika pasien sering berenang di kolam renang sebelum gejala muncul, maka kemungkinan pasien menderita infeksi Naegleria fowleri.

Gejala awal, seperti demam, mual, muntah dan sakit kepala muncul dalam waktu 1-9 hari setelah paparan terjadi. Setelah itu, gejala akan semakin parah hingga menyebabkan halusinasi, gangguan mental hingga koma.

Mengerikannya, kematian dapat terjadi dalam kurun waktu 1-18 hari setelah gejala awal terjadi.

4. Saat ini peneliti masih berusaha mengembangkan obatnya

theconversation.com

Hingga sekarang, masih belum ada pengobatan yang dianggap efektif untuk menyembuhkan infeksi dari amuba ini. Menurut jurnal The epidemiology of primary amoebic meningoencephalitis in the USA (Yoder JS, 2010), infeksi Naegleria fowleri telah menyebabkan kematian 139 dari 143 orang di Amerika Serikat.

Namun belakangan, ditemukan bahwa obat percobaan Miltefosine, yang biasa digunakan untuk pengobatan tumor payudara telah berhasil menyembuhkan seorang gadis berusia 12 tahun dan seorang remaja berusia 16 tahun di Amerika Serikat. Sayangnya, belum ada pernyataan resmi mengenai penggunaan obat ini untuk mengobati infeksi Naegleria fowleri.

Karena belum ada obat yang dipastikan dapat menyembuhkan penyakit ini, kamu sebaiknya selalu berhati-hati ketika berenang maupun mencuci muka dengan air keran. Pastikan air yang digunakan bersih dan bebas kontaminan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team