Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pemandangan kota Seoul (pexels.com/Constantine Kim)

Intinya sih...

  • Korea Selatan memiliki lanskap unik dengan 70% wilayahnya didominasi pegunungan, terdiri dari batuan kuno dan aliran sungai.
  • Pemerintah menghadapi tantangan dalam menyediakan lahan permukiman yang layak bagi warganya, dengan anggaran untuk pembangunan 2,7 juta rumah baru hingga tahun 2027.
  • Wilayah pegunungan di Korea Selatan mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menjadi pusat ekosistem penting, seperti Taman Nasional Seoraksan yang merupakan Cagar Biosfer UNESCO.

Korea Selatan merupakan salah satu negara maju di Benua Asia. Negara yang dijuluki sebagai negara ginseng tersebut, memiliki lanskap alam yang unik. Dilansir laman Britannica, Korea Selatan berbatasan langsung dengan Korea Utara yang dipisahkan oleh zona demiliterisasi (DMZ) selebar 4 kilometer, yang dibentuk akibat gencatan senjata Perang Korea 1953. Jalur DMZ membentang sejauh 240 kilometer, mengikuti garis lintang 38° LU, dari muara Sungai Han di pantai barat hingga dekat Kota Kosŏng di pantai timur Korea Utara.

Negara ini memiliki kemajuan di bidang teknologi, science, dan juga kedokteran. Selain itu, industri hiburan K-Kop sangat mendominasi hingga menguntungkan untuk devisa negara. Namun, siapa sangka, wilayah Korea Selatan hampir 70 persen terdiri dari pegunungan. Fakta ini cukup mengejutkan, mengingat negara ini dikenal dengan sektor pertanian dan kawasan perkotaannya yang berkembang pesat. Lalu, apa sih yang membuat topografi Korea Selatan didominasi pegunungan? Yuk, simak ulasannnya!

1.Kenapa wilayah didominasi pegunungan?

ilustrasi wilayah Korea Selatan didominasi pegunungan (pexels.com/Marius Mann)

Secara geologi, wilayah Korea Selatan terdiri dari batuan kuno yang berusia lebih dari 540 juta tahun yang lalu, seperti granit dan gneiss. Dilansir laman Asia Society, ternyata asal usul nama Korea sendiri, terinspirasi dari wilayah Korea yang terdiri dari pegunungan. Jika diartikan secara puitis, arti nama Korea adalah “Tanah Pegunungan Tinggi dan Sungai Berkilauan,” yang sangat mencerminkan kondisi geografisnya.

Selain itu, secara geografis Semenanjung Korea memiliki ciri lanskap yang unik yang didominasi pegunungan dan aliran sungai. Hal ini disebabkan karena ekstensi dari sisi timur Eurasia, hingga mempengaruhi topografi pegunungan yang membentang dari utara ke selatan. Distribusi pegunungan di Korea Selatan dipengaruhi oleh pelengkungan tidak merata pada Semenanjung Korea. Batuan keras membentuk area pegunungan, sementara batuan yang lebih lunak menciptakan dataran rendah dan lembah. Pegunungan mendominasi wilayah ini dan hanya sekitar 20 persen dari total daratan yang dapat digunakan sebagai pertanian dan lahan permukiman.

2.Tantangan pembangunan permukiman di wilayah pegunungan

ilustrasi permukiman Korea Selatan (pexels.com/Tranmautritam)

Wilayah yang didominasi pegunungan, juga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan lahan permukiman yang layak bagi warganya. Lahan yang cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan, bisnis, hiburan, dan industri mempunyai kriteria tersendiri. Lahan yang subur, landai, dan juga akses yang terjangkau menjadi salah satu pilihan utama dalam perkembangan pembangunan infrastruktur negara.

Dilansir laman The Korea Herald, pemerintah menganggarkan 2,7 juta rumah baru di seluruh negeri hingga tahun 2027. Biaya yang sangat mahal dan lahan yang terbatas juga menjadi alasan pemerintah melakukan hal tersebut untuk mengurangi beban rakyat Korea Selatan. Tanah yang terbatas dan terjal menyulitkan perencanaan dan konstruksi permukiman yang memadai, sementara risiko bencana alam seperti tanah longsor dan banjir di daerah pegunungan juga menjadi perhatian utama.

3.Pegunungan sebagai pusat ekosistem dan pariwisata

ilustrasi kawasan pegunungan sebagai pariwisata dan ekosistem (pexels.com/caleb charles)

Di Korea Selatan, pegunungan bukan hanya menjadi tantangan dalam hal pembangunan, tetapi juga merupakan pusat ekosistem yang sangat penting. Wilayah pegunungan yang luas mendukung keanekaragam hayati yang kaya, dengan berbagai spesies flora dan fauna endemik yang hanya bisa ditemukan di daerah tersebut.

Contohnya Taman Nasional Seoraksan di Korea Selatan, merupakan kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati, sejarah budaya, dan keindahan alam yang memukau. Dilansir laman Global National Parks, Seoraksan sebagai Cagar Biosfer UNESCO dan sejarah sebagai tempat suci dengan kuil-kuil kuno. Taman ini tidak hanya penting secara ekologis tetapi juga sebagai simbol hubungan spiritual dan budaya.

Korea Selatan meskipun didominasi oleh pegunungan, tapi memberikan perspektif baru tentang bagaimana negara ini mengelola sumber daya alam, pembangunan, dan kehidupannya secara keseluruhan. Meski memiliki keterbatasan lahan datar, Korea Selatan berhasil memanfaatkan kekayaan alam pegunungannya untuk menjaga ekosistem, mengembangkan pariwisata, dan menciptakan harmoni antara modernisasi dan kelestarian lingkungan. Hal ini membuktikan bahwa tantangan geografis tidak selalu menjadi penghalang, melainkan bisa menjadi peluang untuk inovasi dan keberlanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team