mrsmorrittscience.weebly.com
Dalam dunia sains, terutama biologi dan biomolekuler, klasifikasi mendetail mengenai organisme hidup sangat penting dan dibutuhkan untuk mengelompokkan atau memisahkan tiap-tiap kelas dari banyak populasi mereka di ekosistem. Dilansir Biology Discussion, klasifikasi terhadap organisme sudah ada sejak 470—380 Sebelum Masehi.
Democritus adalah seorang filsuf dan ilmuwan Yunani kuno yang sudah dapat membagi dan memisahkan organisme hidup dalam klasifikasi sederhana. Skema klasifikasi yang dilakukan oleh Democritus juga diikuti oleh Aristoteles pada 384—322 Sebelum Masehi atau sekitar 2.300 tahun lalu.
Dalam era Sebelum Masehi, organisme dibedakan menjadi dua kelas utama, yakni Anaima dan Enaima. Kelas Anaima merupakan kelas invertebrata yang memiliki ciri-ciri tidak memiliki darah merah. Sedangkan, Enaima merupakan kelompok vertebrata yang memiliki darah merah. Sekilas pembagian ini memang sangat sederhana, namun telah menjadi landasan kuat bagi pedoman sains selanjutnya.
Kemudian, pada abad pertengahan, beberapa ilmuwan, seperti Gesner, Belone, Aldovandus, dan John Ray, mengembangkan klasifikasi organisme lebih spesifik dan cukup berbeda dengan klasifikasi yang dilakukan oleh Democritus dan Aristoteles. Pada 1693, klasifikasi hewan ditambahkan kelas Kuadripedal (hewan berjalan dengan 4 kaki) dan Reptil.
Baru pada 1700-an, seorang ilmuwan biologi bernama Carl Linnaeus memperkenalkan sistem klasifikasi biologis organisme yang cukup kompleks. Linnaeus membagi organisme di dunia menjadi beberapa kelas utama, yakni Mamalia (menyusui), Aves (burung), Amfibi (hewan darat dan air), Pisces (ikan), Insecta (serangga), dan Vermis (kelompok cacing).
Jean Baptiste Lamarck menambahkan beberapa kelompok dalam klasifikasi biologi pada 1800-an. Di mulai dari era Lamarck inilah, organisme diklasifikasikan secara mendetail berdasarkan ciri pada tiap-tiap subspesiesnya. Bahkan, kelas hewan juga dibagi lagi berdasarkan taksonomi mereka yang saling berbeda satu sama lain.
Kini, ilmu biologi modern sudah memiliki sistem klasifikasi modern yang masih terus berkembang sesuai dengan kemunculan spesies-spesies baru di alam. Klasifikasi organisme terbukti dapat membantu kalangan ilmuwan untuk mempermudah studi dan penelitian mereka.