5 Alasan Ilmiah Perjalanan Waktu ke Masa Lalu Itu Mustahil Dilakukan

Dalam dunia sains, terutama fisika, konsep akan perjalanan waktu sudah menjadi banyak perdebatan di kalangan ilmuwan. Tak sedikit orang yang menganggap bahwa perjalanan waktu ke masa lalu bisa dan bahkan sudah dilakukan. Well, tentu saja hal ini akan terdengar absurd, dangkal, dan hanya akan berkutat pada pseudosains.
Nah, kali ini kita akan melihat bagaimana mustahilnya kembali ke masa lalu menurut sains. Jika memang ingin menciptakan mesin waktu, maka seseorang harus melewati lima fakta ilmiah berikut tanpa cela. Yuk, disimak!
1. Proses perjalanan ke masa lalu akan menghancurkan partikel bermassa
Hukum fisika menyatakan bahwa tidak ada objek di alam semesta ini yang kecepatannya mampu melebihi cahaya. Nah, jika ingin melakukan perjalanan ke masa lalu, kamu harus bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya. Hal ini mustahil dilakukan karena massa dalam tubuh manusia akan hancur jika dipaksa bergerak dengan kecepatan tinggi.
Dilansir Live Science, jika di ruang dan waktu alam semesta ini ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya, maka hal itu akan bertentangan dengan konsep dalam relativitas khusus. Sebab, kejadian tersebut akan membalikkan waktu, dengan kata lain, objek dengan kecepatan di atas batas kecepatan cahaya akan bergerak mundur dalam alur waktunya.
Masalahnya, objek atau partikel bermassa, termasuk manusia, akan hancur manakala melewati kecepatan di atas batas kecepatan cahaya. Cahaya sendiri adalah gelombang elektromagnetik dengan kecepatan 300 ribu kilometer per detik. Nah, partikel dari cahaya sendiri dinamakan kuantum foton.
Mengapa foton bisa bergerak dengan kecepatan 300 ribu kilometer per detik? Ini karena massa diam dari foton adalah nol. Meskipun, dalam beberapa kasus, foton juga memiliki massa diam yang bukan nol, namun angkanya masih sangat kecil sehingga masih mampu bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.