Mata bionik adalah salah satu pengobatan penglihatan mata paling futuristik yang pernah ada. Mata bionik mendapat persetujuan dari US FDA pada tahun 2013. Mata buatan merupakan perangkat revolusioner yang dapat mengembalikan penglihatan tertentu bagi penderita kebutaan.
Pada kasus Argus® II Retinal Prosthesis System, sebuah produk dari Slymar, Second Sight Medical Products, Inc., yang berbasis di CA, salah satu mata dari pasien digantikan dengan Argus® II.
Mereka kemudian memakai kacamata dengan kamera build-in yang menangkap cahaya dan mengubah menjadi sinyal listrik dalam bentuk pulsa (gelombang). Lalu ditransmisikan secara nirkabel ke Argus II, yang kemudian mengetuk sinyal ke sel-sel retina yang tersisa.
Berkat plastisitas otak, sinyal-sinyal tadi diproses oleh otak sebagai pola cahaya, yang kemudian memungkinkan orang mampu melihat bentuk dan wujud, gerakan dan garis besar keluarga dan teman. Hasil uji klinis Argus® II, pasien yang menerima prostetik performanya lebih baik dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Pemakai mata bionik mampu menemukan lampu dan jendela rumah, melihat garis penyebrangan dan tetap dijalurnya, menghindari rintangan saat berjalan. Beberapa juga mampu memilah cucian, serta membaca surat dari ketinggian sembilan inci.
Begitulah jika teknologi berkolaborasi dengan pengobatan. Perkembangan teknologi mampu menyelamatkan manusia dari penyakit-penyakit yang sebelumnya susah disembuhkan.