ilustrasi domba (unsplash.com/Tanner Yould)
Antraks merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak seperti domba, sapi, kuda, babi, dan lainnya. Penyakit ini dapat menular ke manusia jika orang tersebut mengonsumsi daging atau hanya menyentuh hewan yang terinfeksi. Namun sebenarnya, antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.
Dilansir laman resmi Pemerintah Queensland, penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi para peternak. Sebab, mereka harus melakukan pencegahan agar tak menular ke hewan lain, penghentian penjualan daging sementara, vaksinasi, dan mengatasi kematian hewan yang terjangkit. Hewan-hewan yang terinfeksi juga harus dibatasi pergerakannya agar tidak semakin menularkan ke lainnya.
Gejala antraks sebenarnya tergantung berdasarkan cara penularannya. Jika penyakit tersebut ditularkan melalui kulit, biasanya orang tersebut akan mengalami kulit gatal dan benjolan di leher, tangan, dan muka.
Jika penyakit menginfeksi saluran pencernaan, biasanya orang tersebut akan sakit perut, tenggorokan sakit, dan sakit tenggorokan. Yang paling berbahaya adalah ketika antraks menyerang pernapasan. Hanya 55 persen pasien yang dinyatakan sembuh jika tak segera tertangani dengan baik berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).