5 Polutan yang Bisa Memperburuk Kualitas Udara, Ada di Sekeliling Kita

Kualitas udara di Jakarta tengah menjadi sorotan lantaran terus mengalami perburukan pada bulan Agustus ini. Penyebab utama perburukan kualitas udara di Jakarta adalah polutan, zat-zat kimia yang menyebabkan polusi. Hal tersebut jelas merugikan masyarakat ibu kota yang sebagian besar melakukan aktivitas di luar ruangan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN). Kebijakan tersebut diterapkan guna mengurangi polusi udara, salah satunya yang berasal dari asap kendaraan pribadi.
Selain dari kendaraan, beberapa polutan ternyata berasal sejumlah barang yang berdekatan dengan kita, lho. Untuk mengantisipasi perburukan kualitas udara, yuk, simak berbagai macam polutan yang berdampingan dengan manusia berikut ini!
1. Formaldehida
Formaldehida merupakan senyawa kimia berbentuk gas, tidak berwarna, dan memiliki aroma yang kuat. Senyawa ini kerap digunakan sebagai bahan disinfektan, deodoran, dan cairan pembalsaman. Kamu bisa menemukannya pada produk-produk pembersih lantai, deodoran, dan fungisida atau pembasmi serangga.
Dilansir laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, zat kimia ini memiliki aroma yang sangat tajam. Apabila terhirup secara berlebihan, formaldehida sapat membuat nafas seperti tercekik. Sebab itulah senyawa tersebut masuk ke dalam kategori polutan yang bisa memperburuk kualitas udara.