6 Fakta Menarik tentang Rasa Marah, Tidak Selalu Terlihat Agresif

Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki berbagai emosi dalam dirinya, baik itu positif atau negatif. Salah satu emosi yang sering muncul adalah rasa marah. Biasanya, seseorang akan merasa marah jika mendapatkan stimulasi tertentu yang dianggap mengancam pertahanannya.
Namun, sebenarnya rasa marah ini bisa dialihkan menjadi sesuatu yang positif jika dikelola dengan benar. Memang butuh waktu dan latihan yang sering untuk mengendalikan kemarahan, tetapi hal itu bisa dilakukan.
Berikut fakta-fakta menarik tentang rasa marah yang ternyata tidak selalu negatif.
1.Marah diatur oleh bagian otak bernama amygdala
The Guardian dan Very Well Mind melansir, memori tentang berbagai emosi disimpan dalam struktur otak yang disebut dengan amygdala yang mengatur respons fight or flight atau insting pertahanan alami.
Saat terdapat stimulus berupa rasa marah, kelenjar adrenal melepas hormon stres seperti adrenalin dan testosteron ke seluruh tubuh. Keduanya akan memicu tubuh bersiap melakukan agresivitas fisik.