Semua orang membicarakan Bulan, satelit alami Bumi. Tahun 2019 merupakan tahun ke-50 sejak keberhasilan misi Apollo 8 mencapai Bulan, dengan para awak berhasil mengambil foto Earthrise yang legendaris.
Bisakah kita kembali ke sana? Haruskah kita kembali? NASA tahu bahwa kita mungkin harus kembali, apabila nantinya kita hanya menggunakan Bulan sebagai batu loncatan untuk misi eksplorasi wilayah Tata Surya yang lebih jauh. Pertimbangan ini membuat NASA menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba membuat reaktor nuklir yang dapat dioperasikan di sana.
Saat ini, NASA tengah mengembangkan Kilopower, sebuah reaktor fisi nuklir yang ringkas, portable dan sangat tangguh, yang dapat mendukung misi antariksa di pos-pos terdepan manusia di planet dan satelit alami Tata Surya, seperti di Mars atau di Titan, bulan terbesar Saturnus.
Dilansir dari situs techradar.com, 6 hal ini menjelaskan keinginan NASA untuk membangun reaktor nuklir di Bulan.