Berdasarkan pemeriksaan dokter, DNA asing yang berada di dalam tubuh Taylor merupakan DNA kembarannya saat masih berada dalam kandungan. Informasi dari Thisisinsider.com, menyebutkan bahwa setidaknya ada dua hal yang kemungkinan bisa menyebabkan seseorang menjadi manusia chimera: hamil bayi kembar dan transplantasi sumsum tulang belakang.
Dalam kasus Taylor, ia mendapatkan DNA tambahan dalam tubuhnya dari kembaran fraternalnya atau saudara kembar tak identiknya. Saat seorang ibu hamil bayi kembar, ada kemungkinan embrio bayinya tak berkembang dan meninggal di masa awal kehamilan.
Hal ini menyebabkan embrio yang masih bertahan menyerap sel-sel dari embrio yang mati, dan menyebabkan bayi yang terlahir kemudian memiliki dua DNA berbeda: miliknya dan milik kembarannya.
Selain kehamilan kembar, transplantasi sumsum tulang juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kimerisme. Seperti yang kita tahu, sumsum tulang adalah tempat di mana sel darah merah, sel darah putih serta platelet diproduksi.
Ketika seseorang menerima transplantasi sumsum tulang, ada kemungkinan ia akan mendapatkan DNA tambahan, serupa dengan DNA dari pendonornya.