Sebenarnya hanya ada satu alasan untuk mencukur bulu kemaluan, yakni kenyamananmu sendiri. Perlu diketahui bahwa bulu tersebut bukanlah sesuatu yang kotor. Jadi, kamu tidak perlu merasa bersalah dan merasa jorok ketika lupa mencukurnya. Jika kamu merasa lebih nyaman ketika mencukurnya, maka silakan lakukan itu.
Namun ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai. Terdapat sejumlah risiko dari mencukur bulu kemaluan. Di antaranya iritasi, infeksi, munculnya ingrown hair (rambut yang tumbuh di dalam kulit), abses (benjolan bengkak yang terasa sakit), dan meningkatnya risiko penyakit menular seksual.
Lalu adakah cara aman untuk mencukur bulu kemaluan? Berikut ini sejumlah tip dari Healthline yang bisa kamu ikuti:
- Cuci tangan terlebih dahulu;
- Bersihkan dan sterilkan pisau cukur dan alat lain yang kamu pakai untuk meminimalkan iritasi;
- Amati dengan cermin agar kamu tidak salah menggerakkan alat cukur;
- Proses cukur harus dilakukan dengan mengikuti arah tumbuh rambut;
- Setelah mencukur, kamu harus mengoleskan pelembap untuk mencegah kulit mengering;
- Jangan gunakan celana dalam yang ketat setelah mencukur.
Namun jika kamu memutuskan untuk tidak mencukurnya juga tidak apa-apa. Yang penting, kamu harus membersihkannya saat mandi dan buang air, serta jangan lupa keringkan area tersebut sebelum mengenakan celana dalam.
Bulu kemaluan adalah salah satu hal paling manusiawi yang ada di tubuhmu. Tak perlu malu, minder, ataupun merasa bahwa ia akan menghalangi kehidupan seksualmu. Lakukan apa yang membuatmu nyaman, entah dengan mencukur atau tidak mencukurnya.