Kenapa Tikus Menjadi Hewan Percobaan Lab Paling Populer?

Penelitian atau riset terkadang melibatkan hewan. Dikenal sebagai animal testing, tujuannya untuk memastikan bahwa itu aman dan efektif sebelum diujicobakan ke manusia.
Hewan yang paling sering digunakan untuk percobaan adalah tikus. Mengapa harus tikus? Dan apa keuntungan menggunakan tikus dalam eksperimen? Let's find out!
1. Secara genetik sangat mirip dengan manusia
Mengapa tikus digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan penyakit maupun obat-obatan yang sejatinya untuk manusia? Menurut Foundation for Biomedical Research (FBR), tikus dan mencit sangat mirip dengan manusia secara genetik.
Peneliti dari Washington University di St. Louis menemukan bahwa manusia berbagi seperempat genom dengan tikus dan mencit. Kira-kira sekitar 700 megabase DNA yang dimiliki oleh ketiga spesies tersebut, mengutip Science Daily.
"Tikus dan mencit adalah mamalia yang berbagi banyak proses dengan manusia dan cocok digunakan untuk menjawab banyak pertanyaan penelitian," ujar Jenny Haliski dari Kantor Kesejahteraan Hewan Laboratorium National Institutes of Health (NIH).