Chandrayaan-3 mendarat di Bulan. (instagram.com/isro.in)
Hal yang paling menarik tentang misi antariksa India ini adalah soal negara tersebut yang hanya menghabiskan sedikit uang jika dibandingkan negara lain saat misi Bulan.
Pada bulan Agustus tahun ini, India menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di Kutub Selatan Bulan dalam sebuah misi yang tidak hanya bersejarah tetapi juga ramah anggaran.
Mereka hanya menghabiskan biaya sekitar USD 74 juta. Pengeluaran ini kurang dari setengah biaya yang dikeluarkan Rusia untuk misi pendarat Kutub Selatan Bulan senilai USD 200 juta, yang berakhir dengan kegagalan ketika jatuh ke Bulan, beberapa hari sebelum misi India sukses.
Belum ada rincian keuangan yang terungkap mengenai berapa banyak dana yang akan dikeluarkan India untuk membangun stasiun luar angkasa dan mengirim astronot ke Bulan.
Namun, hal ini sejalan dengan betapa ketatnya mereka dalam menganggarkan misi luar angkasa.
Tidak jelas secara pasti bagaimana ISRO memperkirakan dana sebesar USD 74 juta untuk proyek Chandrayaan-3. Tidak seperti AS, India tidak suka memberikan terlalu banyak informasi soal keuangan.
Sebaliknya, NASA diharuskan mempublikasikan proposal anggaran terperinci karena merupakan organisasi yang didanai publik.
Misi ini tentu saja patut dikawal karena sebelumnya mereka berhasil menjadi negara satu-satunya yang mengirim pendarat ke Kutub Selatan Bulan. Jejak India ini mengikuti AS, China dan Rusia dalam misi ke Bulan.