Ketika mendengar kata nuklir, sebagian besar orang mungkin langsung terbayang dengan ledakan dahsyat atau bencana besar seperti Chernobyl dan Fukushima. Teknologi ini sebenarnya menyimpan potensi besar, terutama dalam hal pembangkit energi. Salah satu wacana yang mulai banyak dibahas adalah kemungkinan menempatkan pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN di bawah laut. Gagasan ini terkesan ekstrem, tetapi sudah menjadi bahan diskusi serius dalam dunia rekayasa energi dan kelautan.
PLTN bawah laut dianggap bisa meminimalkan risiko terhadap manusia dan lingkungan darat. Namun, ide ini tentu tidak sesederhana menaruh reaktor di dasar laut lalu membiarkannya bekerja. Banyak aspek teknis, ekologis, dan politik yang terlibat. Wacana ini mengundang beragam pertanyaan dari berbagai sudut pandang, mulai dari kelayakan teknologi sampai potensi dampaknya terhadap laut itu sendiri. Berikut lima hal yang bisa jadi pertimbangan ketika membayangkan skenario ini lebih jauh.