Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
entsleepspecialists.com

Ikan paus gak pernah membersihkan telinganya (karena memang susah). Bertahun-tahun kotorannya akan menumpuk. Senyawa yang lunak ini terbentuk di kanal telinga berbagai mamalia, termasuk kita. Kotoran telinga manusia, di lain sisi, gak seberapa menarik karena gak banyak sejarah unik atau cerita khusus. Namun, pembahasan mengenai apa yang harus dilakukan terhadapnya itu masih menimbulkan banyak kontroversi. Nama khususnya adalah serumen dan itu diproduksi hanya pada bagian terluar kanal telinga. Isu yang paling gempar soal kotoran telinga adalah bagaimana cara yang paling benar untuk membersihkan/menyingkirkannya. Bagaimana sih? Cek di sini yuk!

Cara paling kuno tentang pembersihan telinga itu datang dari Romawi dalam sebuah buku medis yang dikeluarkan beberapa ratus tahun sebelum masehi.

Apakah kamu memiliki kotoran yang kering atau basah ternyata itu ditentukan secara genetis dan itu datangnya dari satu titik di satu gen. Pada buku romawi De Medicina, diungkap cara paling pertama yang dianjurkan untuk membersihkan kotoran telinga yang menumpuk. Buat larutan yang terbuat dari minyak hangat dicampur madu atau air daun bawang. Setelah kotorannya jadi agak encer, maka bisa dibersihkan dengan air. Bahkan hingga hari ini dokter masih banyak yang menggunakan minyak almond atau minyak zaitun untuk mengencerkan kotoran dalam rangka membersihkannya.

Banyak yang mencoba membersihkan telinganya sendiri dari kotoran kemudian berujung merusak gendang telinga maupun sistem pendengarannya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di