ilustrasi sel manusia (freepik.com/macrovector)
Meskipun oksigen penting untuk respirasi seluler, menghirup oksigen murni dalam waktu lama dapat mengganggu fungsi seluler normal. Dalam kondisi normal, oksigen membantu sel mengubah nutrisi menjadi energi melalui proses yang disebut fosforilasi oksidatif. Namun, saat terpapar konsentrasi oksigen tinggi, proses ini menjadi tidak seimbang, yang menyebabkan produksi berlebihan spesies oksigen reaktif, atau radikal bebas, yang dapat merusak membran sel, protein, dan DNA.
Produksi spesies oksigen reaktif yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif, yang merusak mekanisme perbaikan seluler dan mempercepat penuaan. Seiring waktu, kerusakan ini dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi kronis seperti penyakit kardiovaskular, gangguan neurodegeneratif, dan kanker. Gangguan seluler ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kadar oksigen yang seimbang dalam tubuh, karena bahkan gas yang menopang kehidupan dapat menjadi berbahaya jika kadarnya terlalu tinggi.
Meskipun oksigen penting bagi kehidupan, menghirupnya dalam bentuk murni untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan hingga kebakaran. Jadi, meskipun oksigen murni mungkin tampak seperti dapat meningkatkan kesehatan tubuh, terlalu banyak oksigen dapat menyebabkan masalah serius.
Referensi
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada Oktober 2024. What Is Retinopathy of Prematurity (ROP)?
Cooper JS, Phuyal P, Shah N. Oxygen Toxicity. 2023 . In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. Are Oxygen Bars Safe? Benefits, Risks, and What to Expect
Occupational Safety and Health Act. Diakses pada Oktober 2024. Spirometry Testing in Occupational Health Programs
Pham-Huy, L. A., He, H., & Pham-Huyc, C. (2008). Free radicals, antioxidants in disease and health. International Journal of Biomedical Science, 4(2), 89–96. https://doi.org/10.59566/ijbs.2008.4089