Selama ratusan juta tahun, tumpukan puing berbentuk gunung disebut Bennu telah mengorbit Matahari dalam jarak yang relatif terisolasi. Asteroid tersebut, yang lebarnya sekitar sepertiga mil di ekuatornya, tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap planet kita. Namun ratusan tahun dari sekarang, ada kemungkinan asteroid Bennu bisa menghantam Bumi.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Icarus, para ilmuwan menggunakan data dari pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx milik NASA. Mereka menggunakan pesawat tersebut untuk membuat perhitungan yang tepat mengenai orbit Bennu dan kedekatannya di masa depan.
Para peneliti kemudian menganalisis dampak bahaya asteroid tersebut antara tahun 2021 dan tahun 2300. Studi ini menemukan peluang 1 dari 1.750 tabrakan di masa depan selama tiga abad mendatang dengan probabilitas yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.