Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Tirachard Kumtanom

Balon ternyata sudah beratus tahun lalu ditemukan dan digunakan oleh manusia. Awalnya balon ditemukan sejak tahun 1824 oleh Michael Faraday dengan berbahan karet. Lalu selanjutnya Thomas Hancock mengembangkan balon berbahan karet latex untuk balon mainan anak-anak.

Balon identik dengan sebuah perayaan. Kehadiran balon pada pesta ikut memeriahkan dekorasi dan menghidupkan suasana baik itu pesta ulang tahun, pesta pernikahan, peresmian acara, dan sebagainya.  Balon juga menjadi salah satu mainan menarik untuk anak-anak.

Akan tetapi, balon ternyata memiliki ancaman yang berbahaya bagi bumi dan lingkungan hidup. Simak 4 fakta ancaman berikut ini.

1.Balon terbuat dari material yang sulit terurai oleh bumi

balloonsblow.org

Pada umumnya balon yang sering digunakan merupakan balon berbahan latex. Latex murni memang mudah terurai tetapi pada proses pembuatan balon, latex telah bercampur dengan bahan kimia lainnya. Banyak sumber yang mengklaim bahwa balon latex merupakan material yang mudah terurai dalam kurun waktu 6 bulan-4 tahun.

Akan tetapi, sebuah studi yang dilakukan oleh Balloons Blow Organization menyatakan bahwa balon latex merupakan material yang tidak dapat terurai. Lalu apa dampaknya jika balon tidak dapat terurai? Maka tentu saja keberadaannya akan mencemari lingkungan.

2.Balon hanya akan berakhir menjadi sampah

Editorial Team

Tonton lebih seru di