Menikah tak hanya untuk mensakralkan sebuah hubungan dalam ikatan suci. Lebih jauh lagi, pernikahan juga merupakan upaya legal untuk melanjutkan garis keturunan. Diberkahi anak-cucu yang cakap fisik, mental, intelektual, hingga spiritual tentu menjadi idaman.
Nah, jika dikerucutkan kepada aspek intelektual, agaknya menemukan pendamping hidup dengan potensi menurunkan kecerdasan yang lebih mumpuni dapat ditilik sedari awal, lho. Misalnya ketika pria lebih memilih membangun keluarga bersama wanita yang lebih cerdas dibandingkan dengan wanita berparas rupawan.
Namun, ternyata keputusan tersebut pun menuai pro dan kontra, nih. Yuk simak ulasan berikut!