ilustrasi ayam mengerami telur (Pexels.com/Alison Burrell)
Terakhir, contoh bioteknologi konvensional dalam bidang peternakan sebenarnya hampir sama dengan teknik pada bidang pertanian. Yup, di bidang peternakan masih menggunakan teknik untuk memperoleh individu yang unggul agar dapat menghasilkan pangan hewani yang baik dan bernilai gizi tinggi. Beberapa contohnya, seperti:
- Persilangan antara itik dan entok yang diberi nama tiktok untuk menghasilkan pangan hewani dengan daging lebih enak dan gurih.
- Persilangan antara ayam petelur, sehingga menghasilkan ayam yang sehat dan produktif dalam bertelur.
- Mutasi alami yang menghasilkan domba ankon atau domba dolly, yakni domba dengan kaki pendek dan bengkok.
- Penyeleksian sapi jersey agar menghasilkan susu dengan kandungan krim lebih banyak.
Itu dia beberapa contoh bioteknologi konvensional dalam bidang makanan dan minuman, pertanian, industri, medis, hingga bidang peternakan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bioteknologi konvensional masih dilakukan secara tradisional dan sederhana. Itulah mengapa, hasilnya tidak diproduksi dalam jumlah yang besar. Well, semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu yang ingin mengetahui contoh pemanfaatan bioteknologi konvensional, ya.
Penulis: Muti’ah Nur Rahmah